Wednesday, May 1, 2024
Depan > Kemasyarakatan > Hari Raya Nyepi, Akses ke Bromo Ditutup Selama 24 Jam

Hari Raya Nyepi, Akses ke Bromo Ditutup Selama 24 Jam

Reporter : Mujiono
SUKAPURA – Jelang perayaan Hari Raya Nyepi umat Hindu di wilayah Bromo, Sesepuh Tengger beserta beberapa kepala desa (kades) melakukan rapat koordinasi (rakor) teknis tentang penutupan jalan menuju kawasan Gunung Bromo, Rabu (8/3/2023) di tempat pertemuan Wisma Ucik Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura.

Rakor yang dipimpin oleh anggota DPRD Kabupaten Probolinggo yang juga sebagai Sesepuh Tengger Bromo Supoyo ini dihadiri oleh Plt Kabid Wilayah 1 TNBTS Didit dan Forkopimka Sukapura.

Perayaaan Hari Raya Nyepi Umat Hindu Bromo Tengger di tahun 2023 ini bertepatan dengan awal puasa umat Muslim. Pembahasan teknis penutupan jalan menuju Bromo selama 24 jam pada perayaan Nyepi umat Hindu dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2023 dimulai tepat pukul 06.00 wib pagi hari.

Rakor tersebut juga melibatkan para kepala desa beserta perangkat desa terdiri dari Kepala Desa Ngadirejo Anang Budiono, Kepala Desa Wonokerto Heri Drihartono, Kepala Desa Ngadas Kastaman, Kepala Desa Jetak Ngantoro, Kepala Desa Wonotoro Sarwo Slamet dan Kepala Desa Ngadisari Sunaryono.

Dari hasil kesepakatan bersama dalam rakor tersebut, para pengunjung wisata dan masyarakat Tengger yang melakukan aktivitas diberhentikan. Artinya tidak boleh melakukan kegiatan apapun pada momentum perayaan Nyepi masyarakat Tengger.

Demi sukses dan kelancaran perayaan Nyepi umat Hindu tahun 2023, disimpulkan bahwa titik penutupan akses jalan menuju wisata Bromo dimulai di Desa Wonokerto sampai ke atasnya di seputaran Hotel Yoshi. Kegiatan penutupan akses jalan didukung oleh aparat atau petugas dari unsur Linmas Jokoboyo yang ada di 6 (enam) enam desa dan aparat keamanan Polsek dan Koramil Sukapura.

Perayaan Nyepi umat Hindu di wilayah Tengger tahun 2023 ini adalah penutupan di tahun kelima. Kegiatan penutupan ini adalah penyempurnaan dari tahun pertama hingga tahun keempat. Dimana pada tahun pertama hingga saat ini nantinya tidak sekedar menutup. Banyak konsekuensi-konsekuensi ketika penutupan, terutama para tamu yang akan berkunjung ke Bromo. Oleh karena itu, petugas harus berbuat baik memberikan penjelasan yang baik dan beretika.

Sesepuh Tengger Supoyo mengatakan segala aktifitas khususnya masyarakat Tengger di wilayah Kecamatan Sukapura pada perayaan Nyepi umat Hindu selama 24 jam akan dihentikan atau tidak ada aktifitas dimulai pada tanggal 22 Maret tepat pukul 06.00 WIB pagi hingga tanggal 23 Maret 2023 pukul 06.00 WIB pagi.

“Para kepala desa yang berkepentingan atau tindak lanjut memberikan informasi kepada seluruh pemilik jasa wisata yang ada di wilayah masing-masing demi mendukung menyesuaikan kegiatan perayaan Nyepi. Bahkan petugas dari TNBTS juga memberikan dukungan penuh terhadap perayaan Nyepi dalam hal ini tidak melayani booking online maupun offline bagi wisatawan,” katanya. (y0n)