Reporter : Syamsul Akbar
PROBOLINGGO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo menggelar bimbingan teknis (bimtek) penguatan kelembagaan dalam rangka pengukuran IKD (Indeks Ketahanan Daerah) tahun 2021, Kamis (28/10/2021).
Kegiatan yang digelar di ruang pertemuan BPBD Kabupaten Probolinggo ini diikuti oleh 30 orang peserta yang berasal dari 16 instansi terdiri dari 13 OPD (Organisasi Perangkat Daerah) serta 3 instansi luar meliputi Polres Probolinggo, Kodim 0820 Probolinggo serta PLN Probolinggo.
“Kegiatan ini dilakukan dalam rangka untuk menentukan pengukuran Indeks Ketahanan Daerah (IKD) tahun 2021 yang sudah menjadi IKU (Indikator Kinerja Utama) kepala daerah,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Rachmad Waluyo.
Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Probolinggo Zaenal Ansori mengungkapkan kegiatan ini bertujuan agar bisa mendapatkan data dengan baik dan lebih cepat terpenuhinya data pendukung dari OPD dan instansi terkait lainnya.
“Dari kegiatan ini nantinya akan diperoleh data secara cepat dan bisa segera dikirimkan ke aplikasi InaRisk milik BNPB. Dengan demikian nantinya akan diperoleh hasil penilaian sehingga keluarlah Indeks Ketahanan Daerah (IKD),” ungkapnya.
Menurut Zaenal, dalam kegiatan ini 16 OPD dan 3 instansi luar ini harus mengisi kuesioner yang memuat 7 (tujuh) prioritas dan 71 indikator. Dimana masing-masing indikator yang harus diisi jumlah pertanyaannya tidaklah sama.
“Ketujuh prioritas tersebut diantaranya, perkuatan kebijakan dan kelembagaan, pengkajian resiko dan perencanaan terpadu, pengembangan sistem informasi diklat dan logistik, penanganan tematik kawasan rawan bencana, peningkatan efektifitas pencegahan dan mitigasi bencana, perkuatan kesiapsiagaan dan penanganan darurat bencana serta pengembangan system pemulihan bencana,” jelasnya.
Zaenal menambahkan hasil penilaian IKD ini diharapkan dapat meningkat Indeks Ketahanan Daerah. Hasil dari kegiatan ini ke depan salah satunya akan dijadikan sebagai acuan dalam standar pelayanan masyarakat yang masuk dalam RPJMD dan Renstra.
“Hasil penilaian dari pengukuran IKD ini terbagi dalam rendah, sedang dan tinggi. Untuk tahun lalu, Kabupaten Probolinggo mendapatkan nilai sedang. Harapannya hasil dari pengukuran IKD tahun ini bisa lebih meningkat lagi. Hasil dari pengukuran IKD ini salah satunya akan dijadikan acuan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya. (wan)