Reporter : Syamsul Akbar
PROBOLINGGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro memberikan pelatihan peningkatan vokasional koperasi syari’ah, Selasa hingga Kamis (4-6/8/2020) di di Orin Hall & Resto Probolinggo.
Kegiatan yang digelar dalam rangka penguatan jatidiri dan kelembagaan koperasi bagi Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syari’ah Wanita di Kabupaten Probolinggo ini diikuti oleh 30 orang dari unsur Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syari’ah (KSPPS) Wanita dari Kecamatan Gending, Dringu dan Leces.
Selama 3 (tiga) hari, puluhan kopwan ini mendapatkan materi tentang Upskiling Jatidiri Koperasi dari Praktisi Koperasi Kabupaten Probolinggo Ismail Pandji dan Peningkatan Tata Kelola Koperasi yang Baik dari Ketua Dekopinda Kabupaten Probolinggo Joko Rohani Sanjaya.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto mengungkapkan kunci sukses koperasi adalah pada pemahaman dan penanaman jatidiri koperasi untuk mewujudkan azas kekeluargaan dan gotong royong pada koperasi. Selanjutnya rapat anggota merupakan keputusan tertinggi dalam koperasi.
“Untuk mewujudkan koperasi yang sehat dan mandiri, koperasi harus memiliki tata laksana koperasi yang baik (good cooperative governance). Tata laksana koperasi itu sendiri meliputi aspek organisasi, usaha dan keuangan. Maka untuk menjadi koperasi yang sehat dan mandiri, koperasi harus sehat organisasi, sehat usaha dan sehat keuangan,” katanya.
Menurut Anung, kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan kembali jatidiri koperasi bagi pengurus dan pengawas (refresh) serta membangun semangat dan optimisme untuk bersama-sama membangun koperasi di masa pandemi COVID-19. “Selain itu, membangun manajemen koperasi yang baik menuju tata laksana koperasi yang baik (good cooperative governance),” jelasnya.
Lebih lanjut Anung menambahkan dengan demikian nantinya diharapkan mampu mengubah paradigma dalam dunia koperasi di Kabupaten Probolinggo, mewujudkan koperasi menjadi badan usaha yang modern dan berkualitas serta berdaya saing. Dengan jumlah anggota aktif yang terus meningkat akan mudah diraih oleh koperasi.
“Melalui pelatihan ini kami berharap akan semakin mengokohkan koperasi sebagai sokoguru perekonomian bangsa yang berlandaskan atas azas kekeluargaan dan gotong royong serta mampu menjadi pilar dan agen pemerataan kesejahteraan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (wan)