Wednesday, April 17, 2024
Depan > Kemasyarakatan > Baznas Resmikan Bedah Rumah Program RTLH

Baznas Resmikan Bedah Rumah Program RTLH

Reporter : Syamsul Akbar
TIRIS – Setelah dinyatakan selesai proses pembangunannya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo meresmikan bedah rumah program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Jumi, warga Dusun Bendungan RT 13 RW 05 Desa Ranugedang Kecamatan Tiris, Minggu (12/12/2021).

Peresmian bedah rumah ini ditandai dengan penyerahan kunci oleh Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H Ahmad Muzamil kepada Jumi didampingi Komisioner Baznas Kabupaten Probolinggo dan sejumlah pengurus MWCNU Tiris Barat.

Rumah milik Jumi ini mendapatkan bedah rumah program RTLH karena mengalami kebakaran beberapa waktu lalu. Akibat kebakaran tersebut, rumah Jumi langsung hangus tidak tersisa. Berkat aspirasi MWCNU Tiris Barat, kemudian rumah tersebut mendapatkan bedah rumah program RTLH dari Baznas Kabupaten Probolinggo dengan bantuan sebesar Rp 15 juta.

Jumi mengaku sangat bersyukur dan senang sekali karena telah dibantu biaya pembangunan rumahnya kembali oleh Baznas Kabupaten Probolinggo. Sebab rumah sebelumnya sudah hangus terbakar.

“Alhamdulillah, saya menyampaikan ucapan terima kasih karena telah membantu membangunkan rumah saya kembali. Karena saya memang tidak punya uang untuk bisa membangun sendiri. Kalau tidak ada yang membantu, tidak tahu lagi saya akan tinggal dimana. Sekali lagi saya sampaikan terima kasih kepada Baznas Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.

Sementara Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H. Ahmad Muzamil mengatakan kegiatan bedah rumah di Desa Ranugedang Kecamatan Tiris ini merupakan kerja sama antara Baznas Kabupaten Probolinggo dengan pengurus MWCNU Tiris Barat. Ini merupakan aspirasi dari pengurus MWCNU Tiris barat yang dsampaikan kepada Baznas Kabupaten Probolinggo.

“Kita melihat dari kriterianya itu sudah masuk asnaf, sehingga Baznas sanggup untuk membantu. Jadi kita melihat juga mengajukan permohonan ke Baznas itu apakah sudah kriteria sesuai dengan asnaf. Alhamdulillah aspirasi yang disampaikan MWCNU Tiris Barat sudah memenuhi ketentuan-ketentuan asnaf sehingga kami dari Baznas menyalurkan dana untuk bantuan kepada pendirian rumah baru,” katanya.

Muzamil menjelaskan pembangunan rumah ini merupakan murni pembangunan rumah baru dari nol dan bukan rehabilitasi rumah. Walaupun nilainya dari Baznas hanya Rp 15 juta, tetapi setelah dilihat dari posisi geografis jangkauan ini masih membutuhkan tenaga, sehingga besaran bantuan tersebut tidaklah ada atinya.

“Insya Allah ini kalau Rp 30 juta habis, kalau kita hitung dengan tenaga dan sebagainya. Oleh karenanya dengan adanya motivasi suatu pancingan dari Baznas hanya Rp 15 juta bisa mewujudkan rumah yang nyaman,” jelasnya.

Oleh karena itu Muzamil meminta agar bagaimana ke depan pengajuan dari RTLH dan sebagainya diharapkan seperti ini. Sehingga ada perpaduan antara yang dibiayai Baznas dan swadaya. Artinya walaupun tidak berbentuk uang, tapi tenaganya ini yang sangat dibutuhkan.

“Saya mengharapkan kepada pemerintah desa maupun pemerintah kecamatan itu harus ada sinergitas. Paling tidak pemerintah desa dan pemerintah kecamatan juga ambil bagian karena ini bukan hanya tugas dari suatu institusi yang menangani masalah pengumpulan zakat, infaq dan shodakoh saja, tetapi juga peran dari semua pihak agar bisa ikut ambil bagian di dalamnya,” pungkasnya. (wan)