Reporter : Hendra Trisianto
PAJARAKAN – Momentum selamatan Desa Sukomulyo Kecamatan Pajarakan tahun ini menjadi kesan tersendiri bagi warga masyarakatnya. Ada nuansa nasionalis-religius yang kental pada gelaran tahun ini yang dilaksanakan pada Minggu (18/9/2022) pagi.
Kegiatan rutin yang kali ini dikemas dengan pengajian umum dalam rangka menyongsong satu abad Nahdlatul Ulama (NU) dan tasyakuran satu tahun kepemimpinan Kepala Desa Sukomulyo itu dihadiri mubaligh kondang asal Sleman, Yogyakarta, KH. Ahmad Muwafiq yang akrab disapa Gus Muwafiq.
Seperti yang umum diketahui masyarakat luas tentang gaya ceramah Gus Muwafiq di berbagai media sosial, budayawan NU yang dikenal dengan dakwahnya yang teduh, santun, inspiratif dan kaya akan makna itu pun berkesempatan memberikan ceramah khas kebangsaannya dihadapan masyarakat Desa Sukomulyo.
Disela-sela tausiyahnya, budayawan NU ini juga tak lupa memberikan apresiasi dan motivasinya kepada Pemerintah Desa Sukomulyo dan masyarakat setempat.
Menurut Gus Muwafiq, diera perkembangan informasi saat ini seorang kepala desa harus lebih responsif dalam menyikapi setiap dinamika yang berkembang di tengah masyarakat.
Gus Muwafiq berpesan, empat indera yang harus tetap terjaga pada seorang pemimpin agar tetap amanah. Diantaranya mata agar selalu melihat penderitaan rakyat, telinga untuk bisa mendengar keluh kesah rakyat, hidung agar selalu mencium kesulitan rakyat serta mulut agar selalu berbicara yang santun dan baik kepada rakyat.
“Jika empat hal itu sudah terlepas dari seorang pemimpin, maka lepas pula tanggung jawab atas kepemimpinannya dan sulit baginya untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakatnya,” tandas Alumnus Ponpes Al Ishlah Bungah Gresik ini.
Sementara itu terpisah, Camat Pajarakan Rachmad Hidayanto juga turut mengapresiasi satu tahun kepemimpinan Sulaksono bersama segenap aparatur desa. Ia menilai Pemdes Sukomulyo mampu bersinergi bersama masyarakat dan lintas sektor terutama dalam penanganan pandemi Covid-19 dan supporting program pemerintah.
Menurut Rachmad Hidayanto hal ini bisa dilihat dari data capaian vaksinasi yang hampir mencapai 100 persen. Selain itu Desa Sukomulyo adalah satu-satunya desa di Kecamatan Pajarakan yang menyandang Desa ODF ( Open Defecation Free ), yaitu masyarakat sudah 100% memakai jamban sehat.
“Kedepan kami berharap Desa Sukomulyo dibawah kepemimpinan Kepala Desa Sulaksono dapat terus termotivasi dan bergerak bersama guna menuju desa mandiri dan terus dapat melaksanakan program-program desa yang telah tertuang pada RPJMDES,” ungkap penghobi olahraga sepak bola ini.
Atas terselenggaranya gelaran kegiatan selamatan desa ini, Kepala Desa Sukomulyo Sulaksono sangat bersyukur atas sinergi bersama seluruh elemen masyarakat, terutama dukungan dari jajaran pengurus MWCNU Kecamatan Pajarakan sejak awal persiapan.
Laksono mengatakan tujuan utama dari selamatan desa ini guna mendapatkan berkah dari doa bersama agar masyarakat senantiasa mendapat keselamatan, kemakmuran dan sehat selalu.
“Masyarakat sebelumnya memang banyak berharap agar Desa Sukomulyo lebih ramai dengan kegiatan religius, seperti pengajian dan sholawatan. Kedepan masih banyak yang harus dibenahi secara bertahap, kami mohon doa restu agar selalu dimampukan menjalankan amanah ini,” pungkasnya. (dra)