Reporter : Syamsul Akbar
SUKAPURA – Tim dari Kedutaan Besar (Kedubes) Australia melakukan monitoring dan evaluasi (monev) produk UMKM di Rumah Produksi Paguyuban Srikandi Bromo di Desa Sukapura Kecamatan Sukapura, Senin (25/7/2022).
Dalam kesempatan tersebut, pelaku UMKM binaan dari PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo ini menyuguhkan produk aneka keripik kentang yang merupakan hasil pelatihan dari peningkatan kapasitas UMKM di jalur PHJD (Program Hibah Jalan Daerah) Tongas hingga Sukapura.
Kedatangan rombongan Kedubes Australia ini disambut oleh Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo Hj.Nurayati bersama segenap jajaran pengurus. Menariknya, mereka kompak mengenakan pakaian khas warga Tengger untuk menunjukkan identitas keripik kentang ini merupakan produk asli warga Tengger di kawasan lereng Gunung Bromo.
Unit Infrastruktur Kedubes Australia Vicko Wicaksono mengatakan kedatangan rombongan Kedubes Australia di Rumah Produksi Paguyuban Srikandi Bromo Desa Sukapura Kecamatan Sukapura ini pada dasarnya untuk melihat dari dekat apa saja kegiatan yang sudah dilakukan dalam memberdayakan UMKM di jalur PHJD.
“Kegiatan apa saja yang selama ini sudah berjalan, termasuk pengembangan dan peningkatan kapasitas UMKM ini sudah sejauh mana. Intinya kita ingin melihat seperti apa hasil dari program yang sudah dilakukan oleh Muslimat NU Kabupaten Probolinggo dalam meningkatkan kapasitas UMKM, khususnya yang ada di Kecamatan Sukapura,” katanya.
Sementara Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo Hj. Nurayati mengungkapkan pelaku UMKM di Desa Sukapura Kecamatan Sukapura yang tergabung dalam Rumah Produksi Paguyuban Srikandi Bromo ini merupakan hasil pelatihan yang sudah dilakukan pada tanggal 14 hingga 16 Juli 2022 lalu.
“Kita fokus kepada pembuatan keripik kentang dan bagaimana prosesnya tanpa dijemur. Sebab selama ini kendalanya karena panas yang kurang maksimal ketika penjemuran, sehingga disitu kita diajari membuat keripik kentang tanpa dijemur,” ujarnya.
Dalam kunjungan ini jelas Nurayati, pihaknya menawarkan produk yang sudah dibuat dari hasil pelatihan sebelumnya. Dengan demikian nantinya bisa membuka peluang bagi pengusaha UMKM perempuan agar bisa membantu proses pemasaran.
“Istilahnya sekarang ini adalah promosi produk UMKM sebagai pendukung wisata Gunung Bromo. Sebab keripik kentang ini merupakan produk asli warga Desa Sukapura Kecamatan Sukapura,” jelasnya.
Nurayati menginginkan dengan adanya kunjungan dari Kedubes Australia ini nantinya ada peningkatan bagi UMKM, khususnya UMKM perempuan. “Seperti yang sering saya sampaikan jalan bagus, aman dan berkeselamatan secara otomatis harus ada pengaruh pada peningkatan perekonomian, terutama perekonomian kaum perempuan,” pungkasnya. (wan)