Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi memimpin apel gelar pasukan kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi di Alun-alun Kota Kraksaan, Sabtu (22/10/2022).
Apel gelar pasukan kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi ini diikuti oleh personil dari unsur TNI/Polri, BPBD, Dinas Kesehatan, Linmas, Damkar, DLH Dinas PUPR, Satpol PP, Dishub, Tim SAR dan Tagana. Kasatpol Airud Polres Probolinggo AKP Slamet Prayitno bertindak sebagai komandan apel dan Danramil 0820/20 Banyuanyar Kapten Arm Puryadi sebagai perwira apel.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arh. Arip Budi Cahyono, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo David Palapa Duarsa, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibawa, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto, Kepala Pelaksana BPBD Rachmad Waluyo serta sejumlah pejabat terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres dan jajaran Forkopimda dan sejumlah pejabat Pemkab Probolinggo meninjau perlengkapan siag siaga antisipasi menghadapi kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi.
“Hari ini kami dari Forkopimda Kabupaten Probolinggo melakukan apel gelar pasukan kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi yang kemungkinan akan melanda di Jawa Timur pada beberapa hari terakhir,” kata Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi.
Menurut Kapolres, ini merupakan bentuk kesiapan Pemkab Probolinggo dan Forkopimda dalam mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi. Namun harapannya Kabupaten Probolinggo ini tetap aman dan terhindar dari bencana.
“Akan tetapi kami sudah siap untuk personil, peralatan maupun cara bertindak. Disini juga hadir Dandim 0820 Problinggo yang akan menyiagakan personilnya dan Pemkab Probolinggo yang sudah menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam penanganan bencana,” jelasnya.
Intinya jelas Kapolres, bagaimana semua pihak bersama-sama bisa merespon cepat apabila terjadi bencana alam dan segera melakukan tindakan, khususnya penyelamatan jiwa dan menjaga kesehatan masyarakat. “Sembari nanti kami akan memperbaiki fasilitas umum sehingga bisa digunakan kembali,” tegasnya
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Rachmad Waluyo menyampaikan bahwa semua sudah melihat di Jawa Timur banyak sekali kejadian bencana. Tentunya seperti yang terlihat di daerah-daerah lain yang terdampak bencana adalah masyarakat.
“Jadi yang nomor satu itu adalah masyarakat itu sendiri yang harus mengantisipasi kalau terjadi bencana. Kita ini hanya pendukung manakala ada kejadian kita baru bertindak. Tapi yang mengalami duluan adalah masyarakat. Saya meminta kesiapan masyarakat dengan situasi ini untuk mengantisipasi juga kondisi bencana yang ada sekarang berupa bencana hidrometeorologi,” ungkapnya. (wan)
