Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap 1 bagi tenaga kesehatan di Kabupaten Probolinggo hingga Senin, 1 Februari 2021, tenaga kesehatan yang hadir sebanyak 2.410 orang (76,9%). Tetapi ketika dilakukan skrining di meja 2, yang dapat melanjutkan vaksinasi sebanyak 1.861 orang (59,4%) dari total sasaran 3134 orang.
Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica mengatakan terdapat tambahan data sasaran registrasi terkunci per tanggal 28 Januari 2021 sebanyak 134 orang, sehingga total sasaran vaksinasi mencapai 3.134 orang.
“Pelayanan vaksinasi Covid-19 dilakukan di 34 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). Yakni, 33 puskesmas dan 1 RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Setelah melewati meja 2, didapatkan sebanyak 291 orang atau 9,3% ditunda dan 259 orang atau 8,3% tidak dapat diberikan vaksinasi Covid-19,” katanya.
Dewi menerangkan, dari 34 fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat melayani vaksinasi Covid-19, ada 12 puskesmas yang tingkat kehadiran tenaga kesehatannya sudah 100%. Diantaranya Puskesmas Gending, Tiris, Curahtulis, Jabungsisir, Sumber, Kuripan, Pakuniran, Lumbang, Bantaran, Besuk, Klenang Kidul dan Glagah.
“Tetapi dari total tenaga kesehatan yang hadir di fasilitas kesehatan, prosentase tertinggi yang bisa divaksin berada di Puskesmas Gending. Jumlah total sasaran tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Gending sebanyak 46 orang, jumlah yang hadir 46 orang (100%). Jumlah yang divaksinasi sebanyak 33 orang atau 71,7%, tunda 7 orang atau 15,2% dan tidak diberikan 7 orang atau 15,2%,” jelasnya.
Sementara capaian terendah berada di Puskesmas Kraksaan dengan prosentase 28% atau 122 orang dari total sasaran 436 orang (tenaga kesehatan yang masuk wilayah kerja Puskesmas Kraksaan). “Tingkat kehadiran 155 orang atau 36%, yang dapat divaksinasi sebanyak 122 orang atau 28%, ditunda 14 orang atau dan tidak dapat diberikan vaksinasi sebanyak 11 orang atau 2,5%,” terangnya.
Lebih lanjut Dewi menerangkan bahwa target pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap 1 dosis 1 sampai hari Selasa, 2 Pebruari 2021. “Kami harap capaian vaksinasi Covid-19 ini dapat terus meningkat sehingga semua tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Probolinggo mendapatkan vaksinasi Covid-19,” terangnya.
Dewi mengaku sangat bersyukur karena hingga saat ini belum ada kejadian efek samping yang berat dari vaksinasi Sinovac, sehingga kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Probolinggo untuk tidak ragu dan ikut serta mensukseskan program vaksinasi Covid-19 agar segera bebas dari pandemi Covid-19 ini.
“Kita harus tahu bahwa setelah vaksinasi dosis pertama ini, antibodi baru dapat terbentuk setelah 1 minggu penyuntikan dan antibodi kita baru dapat terbentuk optimal (lebih dari 95%) setelah 14 hari dari penyuntikan vaksin dosis kedua. So, kita harus tetap disiplin 5M meskipun sudah divaksinasi, jangan lengah ya karena Covid-19 masih ada di sekitar kita,” pungkasnya. (wan)