Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Dalam rangka memeriahkan peringatan Satu Abad NU, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kraksaan bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo menggelar Expo NU di Alun-alun Kota Kraksaan, Sabtu hingga Kamis (18-23/2/2023).
Expo NU ini melibatkan 50 pelaku UMKM aktif dan produktif yang tersebar di berbagai pelosok Kabupaten Probolinggo. Terdiri dari UMKM binaan DKUPP Kabupaten Probolinggo, UMKM binaan pondok pesantren se-Kabupaten Probolinggo, UMKM binaan MWCNU dan Muslimat NU serta UMKM binaan BUMDes se-Kabupaten Probolinggo.
Pembukaan Expo NU ini dilakukan bersamaan dengan Kirab Panji NU dan jalan sehat bareng Kiai oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia Zulkifli Hasan didampingi Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko, Rais Syuriyah PCNU Kota Kraksaan KH Wasik Hannan dan Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan H Ahmad Muzammil.
Kegiatan ini dihadiri anggota Forkopimda Kabupaten Probolinggo, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo Akhmad Sruji Bahtiar serta para pimpinan pondok pesantren, para kiai, alim ulama dan tokoh masyarakat Kabupaten Probolinggo.
Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan H Ahmad Muzammil mengungkapkan kegiatan Expo NU selama sepekan ini dilakukan PCNU Kota Kraksaan dalam rangka menyambut Satu Abad NU berdiri.
“Expo NU ini dilakukan sebagai ruang kepada UMKM untuk memasarkan produk-produknya dalam upaya memberikan sumbangsih terhadap kebangkitan ekonomi ummat. Kami berkhidmat dalam rangka menjawab problematika keummatan terutama perekonomian melalui peningkatan UMKM,” ujarnya.
Sementara Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan mengatakan Expo NU ini merupakan satu upaya untuk membangkitkan ekonomi nahdliyin. Demi mewujudkan hal itu, pihaknya ada 4 (empat) pilar yang harus dilakukan. Yakni, pembinaan UMKM, kerja sama dengan retail modern, perbankan dan marketing place.
“Untuk membangun kebangkitan ekonomi nahdliyin, ekosistemnya harus dibangun dengan baik. Kalau tidak dibangun dan dibiarkan masing-masing, tentunya UMKM akan kalah dengan warung-warung modern,” katanya.
Mendag menegaskan pelaku UMKM juga perlu melakukan kerja sama dengan warung-warung modern. Perlu kerja sama yang dibangun dalam ekosistem yang saling menguntungkan.
“Pelaku UMKM harus dipertemukan dengan grosir-grosir besar dan warung modern. Semua warung modern dan grosir harus mengambil produk dari dalam Kabupaten Probolinggo, sehingga ekonominya berputar dan UMKM disuplay. Kalau di Kabupaten Probolinggo ada warung-warung kecil, maka grosir dan warung besar harus mensupport barangnya,” terangnya.
Dari sisi permodalan jelas Mendag, pelaku UMKM harus memanfaatkan perbankan dan bukan meminjam kepada rentenir. Jika pelaku UMKM tidak difasilitasi dengan perbankan maka tidak akan jalan dan tidak akan berkembang.
“Selain itu, produk UMKM sudah harus masuk marketing place. Jika produknya masuk perdagangan online, maka semua akan melihat produknya. Demi mewujudkan hal itu, maka pelaku UMKM harus diberikan pelatihan. Semoga momentum satu Abad NU ini bisa membangkitkan ekonomi Nahdliyin,” tegasnya.
Sedangkan Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko menyampaikan apresiasi kepada PCNU Kota Kraksaan yang telah menggelar Expo NU dalam rangka memperingati hari lahir ke-100 Nahdlatul Ulama (NU). “Semoga kegiatan ini dapat menjadi ajang untuk semakin mempererat kerukunan antar sesama warga nahdliyin khususnya dan umat beragama di Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Wabup Timbul mengucapkan terima kasih kepada DKUPP Kabupaten Probolinggo dan PCNU Kota Kraksaan atas sinerginya menggelar Expo NU selama sepekan di Alun-alun Kota Kraksaan.
“Saya harap Expo NU ini menjadi ajang yang baik bagi para pelaku usaha khususnya warga nahdliyin untuk memperkenalkan dan memamerkan potensi yang dimiliki, sehingga produk usaha dan potensinya dapat dikenal masyarakat lebih luas lagi,” pungkasnya. (wan)