Friday, March 29, 2024
Depan > Informasi Layak Anak > Dispendik Gelar Bimtek Pembinaan Guru Pendamping Khusus Layanan Khusus

Dispendik Gelar Bimtek Pembinaan Guru Pendamping Khusus Layanan Khusus

Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo menggelar bimbingan teknis (bimtek) pembinaan guru Pendamping Khusus Layanan Khusus di ruang pertemuan SMP Negeri 2 Kraksaan, Jum’at dan Sabtu (4-5/12/2020).

Kegiatan yang diikuti oleh 20 orang guru BK dari 20 lembaga SMP negeri di Kabupaten Probolinggo ini dibuka oleh Kepala Bidang Pembinaan SMP Dispendik Kabupaten Probolinggo Fakhrurrozi didampingi Kasi Kurikulum dan Penilaian SMP Sudarsono serta 3 (tiga) orang narasumber.

Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi melalui Kepala Bidang Pembinaan SMP Fakhrurrozi mengatakan kegiatan ini dilakukan dalam rangka pembinaan guru pendamping khusus layanan khusus.

“Jadi kita menerjemahkan amanah dari Ibu Bupati Probolinggo tentang apa sekolah inklusi, maka kita harus menyiapkan guru-guru untuk mendampingi anak berkebutuhan khusus yang ada di masing-masing wilayah di Kabupaten Probolinggo,” katanya.

Menurut Fakhrurrozi, bimtek pembinaan guru pendamping khusus layanan khusus ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan atau wawasan tentang bagaimana mendampingi anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Probolinggo. “Kewajiban kita adalah melayani anak berkebutuhan khusus bukan di SLB saja, tapi semua sekolah reguler harus bisa menerima ketika anak berkebutuhan khusus mau masuk ke sekolah reguler itu harus kita layani dengan baik,” jelasnya.

Oleh karena itu jelas Fakhrurrozi, semua sekolah regular harus mempersiapkan wawasan dan pengetahuan untuk mendampingi anak berkebutuhan khusus. Sehingga harapannya ketika sudah selesai acara ini, maka guru-guru tersebut bisa memberikan layanan yang pas untuk anak-anak berkebutuhan khusus.

“Untuk tiga orang narasumber yang kami hadirkan ini fokusnya tetep kepada cara pelayanan anak berkebutuhan khusus. Jadi bagaimana ketika nanti ditemui kasus anak berkebutuhan khusus tuna rungu misalnya dan sebagainya. Itu bagaimana cara mendampinginya,” terangnya.

Fakhrurrozi menambahkan saat ini sekolah regular SMP dan SD negeri/swasta di Kabupaten Probolinggo sebanyak 218 lembaga. Diharapkan nanti semua sekolah regular bisa menerima anak berkebutuhan khusus.

“Hanya saja karena masih dalam suasana pandemi Covid-19, maka yang bisa mengikuti pembinaan hanya 20 lembaga saja. Tetapi nanti secara periodik semuanya akan mendapatkan pembinaan terkait pendamping khusus layanan khusus,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini Fakhrurrozi mengharapkan guru-guru pendamping khusus dari guru BK di sekolah reguler ini lebih mempunyai wawasan yang luas tidak hanya mendampingi anak-anak, karena anak-anak nakal tidak berkebutuhan khusus, tapi lebih kepada perubahan khusus yang secara fisik.

“Dengan adanya kegiatan ini harapkan nantinya guru-guru BK mendapatkan pengetahuan dan wawasan tentang pendampingan guru kepada anak berkebutuhan khusus yang ada di Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. (wan)