Wednesday, November 29, 2023
Depan > Kemasyarakatan > 12 Pedagang Terima Penyaluran Dana KUR Sebesar Rp 1,3 Miliar

12 Pedagang Terima Penyaluran Dana KUR Sebesar Rp 1,3 Miliar

Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Sebanyak 12 pedagang yang ada di 32 pasar tradisional dan Rest Area Tongas di Kabupaten Probolinggo menerima penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan total limit sebesar Rp 1.345.000.000 dari Bank Mandiri MBC Probolinggo.

Ke-12 pedagang ini berasal dari Pasar Tiris, Pasar Patalan Kecamatan Wonomerto, Pasar Sebaung Kecamatan Gending, Pasar Bawang Dringu, Pasar Maron dan Pasar Senin Kecamatan Besuk dengan limit pinjaman antara Rp 30 juta hingga Rp 200 juta.

“Masih ada 121 rekening lagi yang masih dalam proses dengan limit Rp 986 juta. Yang kedua ini pinjamannya berkisar Rp 5 juta. Kalau sebelumnya rata-rata di atas Rp 50 juta. Peluncurannya mana yang cepat tergantung kepada kepala pasar pengajuannya. Verifikasinya dilakukan oleh Bank Mandiri. Kalau lengkap prosesnya cepat, pagi masuk pengajuannya, sore bisa langsung dicairkan,” kata Plt Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Moh. Natsir.

Menurut Natsir, pencairan dana KUR untuk membantu permodalan pedagang pasar ini merupakan hasil fasilitasi yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo dengan Bank Mandiri MBC Probolinggo.

“Untuk program KUR ini, Bank Mandiri menyiapkan limit pinjaman hingga Rp 500 juta dalam kurun waktu 5 tahun dengan bunga 6 persen per tahunnya. Pinjaman dibawah Rp 5 juta tidak memerlukan agunan dan cukup dengan rekomendasi kepala pasar,” jelasnya.

Natsir menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bank Mandiri MBC Probolinggo yang telah mencairkan dana KUR sebesar Rp 1,3 miliar bagi 12 pedagang untuk membantu modal kerja dan investasi pelaku usaha yang ada di pasar.

“Dengan adanya pencairan dana KUR ini diharapkan pedagang bisa menggunakan pinjaman tersebut dengan sebaik-baiknya untuk mengembangkan usahanya dan tidak kesulitan lagi untuk mengembangkan usahanya,” tegasnya.

Lebih lanjut Natsir menegaskan bahwa ke depan ada rekening penampungan di Bank Mandiri. Kemudian dari Bank Mandiri akan dimasukkan ke rekening Bank Jatim dan pedagang tidak dikenai biaya.

“Nantinya setiap bedak pedagang akan dipasangi QRis oleh Bank Mandiri. Sehingga setiap pedagang yang akan melakukan pembayaran tinggal scan barcode QRisnya, maka secara otomatis akan langsung masuk ke rekening penampungan. Pedagang tidak perlu melakukan pembayaran karena akan memotong saldo tabungan,” ungkapnya.

Natsir menambahkan pelayanan di tempat bagi pedagang pasar ini merupakan program pasar dan digitalisasi pedagang pasar sesuai dengan arahan dari Plt Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko. Dengan program pasar dan digitalisasi pedagang pasar, pedagang tidak perlu datang ke bank untuk melakukan transaksi. Sebab ada petugas yang akan mendatangi pedagang di tempatnya berjualan.

“Bagi pedagang yang menabung akan masuk ke rekening. Jika bayar KUR akan dipotong tabungannya. Kalau pembayaran lain nanti akan dijelaskan oleh petugas dan akan masuk ke rekening penampungan Bank Mandiri untuk dimasukkan ke rekening Bank Jatim,” pungkasnya. (wan)