Friday, March 29, 2024
Depan > Kesehatan > Warga Desa Sapikerep Sembuh dari Virus Corona

Warga Desa Sapikerep Sembuh dari Virus Corona

Reporter : Syamsul Akbar
TONGAS – Jumlah warga Kabupaten Probolinggo yang dinyatakan sembuh dari Corona Virus Disease (COVID-19) hingga Minggu (28/6/2020) malam kembali bertambah 1 (satu) orang. Dengan demikian total orang positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh sudah mencapai 116 orang atau setara dengan 86,57% dari total kasus positif COVID-19 sebanyak 134 orang.

“Satu orang terkonfirmasi positif COVID-19 yang sudah dinyatakan sembuh ini berasal dari Klaster Pelangi. Dia adalah perempuan berusia 51 tahun dari Desa Sapikerep Kecamatan Sukapura,” kata Juru Bicara Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto.

Selain di Desa Sapikerep Kecamatan Sukapura jelas Anang, yang bersangkutan juga mempunyai rumah di Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo. Sehingga sering tinggal di rumah yang ada di Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo.

“Alhamdulillah, saat ini yang bersangkutan kondisinya bagus dan sehat. Dia dinyatakan sembuh karena hasil swabnya dua kali negatif. Setelah pulang ke rumahnya, dia tetap harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari dengan terus menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.

Menurut Anang, hasil swab dari warga Desa Sapikerep Kecamatan Sukapura yang sudah sembuh ini keluar hari ini dari TCM (Tes Cepat Molekuler) di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Untuk penyakit lain dari orang ini tidak ada dan sudah sehat wal afiat karena masuk dalam OTG (Orang Tanpa Gejala).

“Setelah dinyatakan sembuh yang bersangkutan tetap harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumahnya dan diingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan kemanapun beraktifitas untuk menjaga kesehatan dirinya. Karena memang masih berpotensi untuk terinfeksi kembali,” terangnya.

Anang meminta agar yang bersangkutan tetap harus mengisolasi diri dan menjaga diri supaya kesehatannya tetap terjaga. Serta tidak keluar rumah kalau memang tidak perlu. Sejauh ini yang bersangkutan baik-baik saja.

“Untuk sumber penularannya dari Klaster Pelangi ini sumber penularannya yang tidak jelas. Karena merupakan penularan horizontal yang tidak jelas dari mana sumber penularannya,” pungkasnya. (wan)