Reporter : Syamsul AkbarKRAKSAAN – Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE memimpin apel pagi bersama seluruh karyawan/karyawati di lingkungan Kantor Bupati Probolinggo, Senin (29/6/2020) pagi.
Turut serta dalam kesempatan tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono, para staf ahli, asisten dan Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Kantor Bupati Probolinggo.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Tantri menyampaikan bahwa sejak tiga bulan terakhir Indonesia dan dunia tengah diuji oleh Allah SWT dengan adanya pandemi COVID-19. “Kejadian luar biasa yang tidak ada satu negara manapun yang berpengalaman mengalami pandemi seperti COVID-19. Seluruh sektor terkena dampak dari adanya pandemi COVID-19,” ungkapnya.
Bupati Tantri meminta kepada seluruh ASN semua untuk selalu bersyukur dan mensyukuri nikmat yang sudah diterima, karena banyak orang di luar sana yang sedang berjuang menghadapi segala macam penyakit.
Ada banyak orang yang mungkin masih bingung untuk mencari makan bagi istri dan anaknya dengan apa. Karena pekerjaan dan penghasilan tidak ada. Bahkan kesempatan kerja juga menipis karena perusahaan banyak yang gulung tikar. Rasa syukur itu bisa diwujudkan dalam berbagai hal,” tegasnya.
Lebih lanjut Bupati Tantri mengajak kepada semua ASN untuk bersama-sama melakukan sebuah gerakan sebagai wujud syukur bil hal. ASN tentu wajib mengawal seluruh proses pembangunan dan pemerintahan di Kabupaten Probolinggo meskipun seluruh OPD anggarannya dikepras untuk memfokuskan pada anggaran penanganan COVID-19. Sehingga tidak mampu melaksanakan program kegiatan karena tidak ada anggarannya.
“Apakah kemudian ASN bersantai, tentu saja tidak. Mari bersama-sama kita kawal seluruh proses pemerintahan dan segala kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo dengan mendisiplinkan masyarakat terkait dengan protokol kesehatan. Ingatkan jika ada orang tidak menerapkan protokol kesehatan tidak memakai masker,” terangnya.
Menurut Bupati Tantri, mensyukuri nikmat Allah SWT dengan semua tindakan caranya cukup sederhana dan gampang. ASN jika kemudian dihitung kebutuhan hidupnya hari ini tentulah cukup.
“Titip tetangga kanan dan kirinya, kondisi hari ini kesempatan luar biasa untuk berbuat baik dan memberikan kemanfaatan kepada orang lain. Diliat dia makan apa tidak. Insya Allah tidak akan mempengaruhi rizkinya walaupun harus menyisihkan sebungkus nasi untuk tetangga yang tidak mampu. Termasuk juga kepada honorer, inilah waktunya untuk berbuat kebaikan kepada sesama yang sedang membutuhkan,” tegasnya.
Bupati Tantri meminta kepada seluruh ASN untuk tetap waspda dan terus meningkatkan disiplin. ASN di lingkungan Kantor Bupati Probolinggo harus menjadi tolok ukur dan contoh bagi perkantoran lain yang ada di Kabupaten Probolinggo.
“Saya berharap bagaimana protokol kesehatan dapat diterapkan dengan baik di semua ruangan yang ada. Kita harus bertanggungjawab kepada diri sendiri dan orang lain,” pungkasnya. (wan)
