Friday, April 26, 2024
Depan > Kemasyarakatan > Pemkab Berikan Pelatihan Ketrampilan Kue Kering Ulat Sutra Jagung

Pemkab Berikan Pelatihan Ketrampilan Kue Kering Ulat Sutra Jagung

Reporter : Syamsul Akbar
WONOMERTO – Sebagai upaya pengembangan usaha alternatif, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro memberikan pelatihan ketrampilan kue kering ulat sutra jagung di Pendopo Kecamatan Wonomerto, Rabu dan Kamis (10-11/4/2019).

Pelatihan yang dilakukan melalui anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2019 ini merupakan kegiatan pembinaan dan pelatihan ketrampilan kerja bagi calon wirausaha baru. Kegiatan ini diikuti oleh 43 orang peserta yang berada di wilayah Kecamatan Wonomerto dengan narasumber Syamsul Huda dari CV. Arjuna Jaya Probolinggo.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Siti Mu’alimah melalui Kepala Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah Zulkarnain mengatakan kegiatan ini dilatarbelakangi oleh melimpahnya bahan baku yang dihasilkan masyarakat di Kecamatan Wonomerto sehingga memacu pihaknya untuk memberikan sentuhan atas melimpahnya bahan baku menjadi makanan olahan yang didasari dari jagung.

“Dengan keantusiasan warga ini akhirnya kami memberikan gerakan kepada masyarakat sebuah pelatihan ketrampilan kue kering ulat sutra yang memakai bahan dasar jagung yang mungkin merupakan salah satu solusi dalam mencari nilai tambah usaha masyarakat dalam menjalankan usaha alternatif,” katanya.

Menurut Zulkarnain, pelatihan ketrampilan kue kering ulat sutra jagung ini dimaksudkan sebagai solusi dan sumbangsih serta terobosan masyarakat yang bertempat di Kecamatan Wonomerto dalam memberikan solusi melimpahnya bahan baku jagung. “Selain itu sebagai langkah usaha alternatif dan motivasi masyarakat untuk berenterprenuer,” terangnya.

Melalui kegiatan ini Zulkarnain mengharapkan agar pelatihan ketrampilan kue kering ulat sutra jagung ini bisa menjadi solusi dan motivasi bagi para pelaku calon usaha dan bisa dijadikan sebuah ladang usaha masyarakat yang ada di Kecamatan Wonomerto.

“Diharapkan masyarakat terutama
masyarakat yang sudah menjalani usaha maupun masyarakat yg mau melaksanakan usaha di Kecamatan Wonomerto bisa membidik pasar
dengan berwirausaha di wilayahnya dengan memanfaatkan potensi lokal berupa jagung,” tegasnya.

Zulkarnain menambahkan pelatihan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memunculkan wirausaha baru dan menambah nilai jual dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Jagung kalau dijual biasa harganya akan murah, tetapi jika diolah tentunya akan menambah nilai jualnya. Untuk sementara produknya akan diarahkan agar bisa dikelola oleh BUMDes. Tetapi ke depan hasil produknya bisa dipasarkan secara online dan diikutkan pada pameran agar bisa dikenal oleh masyarakat,” pungkasnya. (wan)