Reporter : Syamsul Akbar
DRINGU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro memberikan pelatihan peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) pengurus koperasi di aula Dekopinda Kabupaten Probolinggo, Senin dan Selasa (29-30/7/2019).
Pelatihan ini diikuti oleh 100 orang peserta yang terdiri dari unsur gerakan koperasi di Kabupaten Probolinggo. Sebagai narasumber hadir dari Dekopinda Kabupaten Probolinggo dengan materi meningkatkan kapasitas pengurus koperasi dan managemen koperasi yang melek teknologi.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto mengatakan kegiatan ini dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM pengurus koperasi, supaya nantinya pengurus koperasi bisa mempertahankan eksistensi koperasi agar tetap aktif dan sehat.
“Saat ini kita sedang mengejar slogan revolusi industri 4.0. Lambat laun harus mengejar hal tersebut dengan cara mensosialisasikan program tersebut melalui peningkatan kualitas SDM koperasi agar ke depan kaum milenial itu bisa berpartisipasi dalam berkoperasi,” katanya.
Anung menerangkan bahwa saat ini koperasi itu identik dengan istilah simpan pinjam. Mindset tersebut secara bertahap harus segera dihilangkan. Pemerintah terus berupaya terus menerus agar mindset tentang koperasi simpan pinjam itu bisa dihilangkan.
“Untuk menghilangkan mindset koperasi itu identik dengan simpan pinjam, kami memberikan sosialisasi kepada masyarakat kaum milenial. Sehingga koperasi ke depan tidak hanya tersentuh oleh orang-orang tertentu saja, tetapi juga kaum muda juga bisa bergerak. Paling tidak kaum milenial bisa ikut bergerak dan peduli untuk memajukan koperasi,” jelasnya.
Upaya yang dilakukan terang Anung adalah dengan mengoptimalkan android. Paling tidak kaum milenial bisa berpartisipasi dengan harapan UKM bisa terwakilkan baik kualitas maupun jumlahnya. Semua bisa ada dalam genggaman.
“Harapan ke depan, tentunya kualitas SDM koperasi akan lebih bermanfaat dan profesional. Kami tidak henti-hentinya memberikan motivasi dan mendorong agar pengurus koperasi terus meningkatkan kompetensinya,” harapnya. (wan)
