Reporter : Syamsul Akbar
SUMBERASIH – Sebanyak 40 orang dari unsur anggota koperasi fungsional di Kabupaten Probolinggo mengikuti pendidikan perkoperasian dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo di RM Rahayu Desa Banjarsari Kecamatan Sumberasih, Senin hingga Rabu (5-7/12/2022).
Selama kegiatan mereka mendapatkan materi memasyarakatkan koperasi dan mengkoperasikan masyarakat, peningkatan pemahaman jatidiri dan komitmen koperasi, penguatan koperasi sebagai agen percepatan pemerataan kesejahteraan anggota serta penguatan kebijakan pemerintah dalam melaksakanan kemudahan, perlindungan dan pemberdayaan koperasi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris DKUPP Kabupaten Probolinggo Juwono Prasetijo Utomo, Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo Sri Agus Indariyati serta narasumber Josep Teguh Sulaksono (Dekopinda Kabupaten Probolinggo), Edy Supangkat (PKPRI Kabupaten/Kota Probolinggo) dan Ismail Pandji (Dekopinda Kabupaten Probolinggo).
Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Sri Agus Indariyati menyampaikan semua pejabat fungsional dalam hal ini guru di semua satuan pendidikan di Kabupaten Probolinggo harus bergabung dan ikut koperasi. Sebab itu akan memberikan kemudahan bagi semuanya.
“Meskipun begitu, jangan sampai terlena dengan adanya koperasi. Sesuaikan pinjaman yang kita lakukan dengan pemasukan yang dimiliki. Sehingga nantinya pinjaman yang ada seimbang dengan pemasukan,” ujarnya.
Sri Agus menegaskan bahwa koperasi bukan hanya menjadi tempat untuk meminjam saja. Melalui koperasi bisa juga untuk menabung. Bahkan harapannya, pendidikan perkoperasian ini bisa diajarkan kepada para anak didik di satuan pendidikan masing-masing.
“Ini bisa menjadi sarana untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila. Sebab Pelajar Pancasila itu tidak jauh dari pendidikan koperasi. Ini merupakan salah satu upaya untuk membentuk karakter pendidik dan peserta didik,” jelasnya.
Sementara Sekretaris DKUPP Kabupaten Probolinggo Juwono Prasetijo Utomo mengatakan koperasi merupakan badan usaha berbasis anggota. Inilah yang menjadi keunikan, kekuatan koperasi dan membangunnya menjadi pilar perekonomian bangsa. Dari, oleh dan untuk anggota merupakan komitmen berkoperasi.
“Koperasi dibangun dengan modal bersama, dikelola dan dimanfaatkan bersama untuk tujuan kesejahteraan bersama. Begitu mulia histori koperasi di Indonesia yang selanjutnya dituangkan dalam prinsip-prinsip koperasi yang melekat menjadi jatidiri koperasi,” katanya.
Juwono menekankan koperasi harus bangkit bersama dan bersatu, serta out off the box (keluar dari kebiasaan), adaptif terhadap perubahan dan terus meningkatkan ketangguhan dan memperkuat daya saing di tengah persaingan global revolusi industri 4.0.
“Koperasi yang inovatif, adaptif dan kekinian akan terus mampu mewarnai dan mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa di tengah deraan globalisasi dan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Serta menjadi pemenang di era ekonomi kompetitif revolusi industri 4.0, dengan tetap berpegang teguh pada jatidiri koperasi,” terangnya.
Melalui kegiatan ini Juwono berharap dapat mencetak kader-kader koperasi Kabupaten Probolinggo masa depan dan menjadi agen percepatan pemerataan kesejahteraan anggota, bangkit mengembangkan usaha bersama, serta mewujudkan jatidiri bangsa melalui pemahaman asaz kekeluargaan dan gotong royong. “Sebagaimana jatidiri koperasi. Jayalah koperasi Kabupaten Probolinggo, maju dan sejahtera bersama koperasi,” pungkasnya. (wan)
