Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Polres Probolinggo bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, KONI Kabupaten Probolinggo dan Pengkab IPSI Probolinggo menggelar Kejuaraan Pencak Silat Kapolres Probolinggo Cup 2022 di GOR Sasana Krida Kota Kraksaan, Kamis hingga Sabtu (4-6/8/2022).
Pembukaan Kejuaraan Pencak Silat Kapolres Probolinggo Cup 2022 ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Plt Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko didampingi jajaran Forkopimda Kabupaten Probolinggo, Kamis (4/8/2022).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo Akhmad Sruji Bahtiar, Ketua Umum KONI Kabupaten Probolinggo Sugeng Nufindarko, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Kabupaten Probolinggo dr. Mansur, sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo serta keluarga besar Polres Probolinggo.
Kejuaraan Pencak Silat Kapolres Probolinggo Cup 2022 ini diikuti oleh 155 orang atlit terdiri dari 105 orang putra dan 50 orang putri. Mereka berasal dari 22 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo. Hanya Kecamatan Sumberasih dan Wonomerto yang tidak mengikuti kejuaraan tersebut.
Kegiatan ini bertujuan sebagai ajang silaturahim dan meningkatkan kerukunan perguruan pencak silat di Kabupaten Probolinggo. Sekaligus mencari bibit-bibit atlit cabang olahraga tenis meja guna persiapan mengikuti Kejuaraan Pencak Silat Kapolda Jawa Timur Cup 2022.
Plt Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko mengatakan setiap bangsa pasti memiliki warisan yang dapat dibanggakan, termasuk bangsa Indonesia yang terdiri dari ribuan suku memiliki banyak warisan dari para leluhur baik berupa budaya, adat istiadat bahkan sampai pada pola hidup. Salah satu warisan bangsa Indonesia adalah pencak silat.
“Sebagai warisan leluhur, pencak silat menjadi jati diri bangsa Indonesia dan sudah sepantasnya jika pencak silat diajarkan kepada seluruh warga masyarakat. Bahkan bila perlu sejak usia dini serta kepada generasi muda penerus bangsa demi menjaga kelestarian pencak silat itu sendiri,” katanya.
Disadari atau tidak jelas Plt Bupati Timbul, saat ini kegemaran para remaja dan mungkin sebagian besar generasi muda lebih senang menyalurkan kesenangan dan menghabiskan waktu pada gadget. Boleh dikata sangat kecil bahkan tidak ada kepedulian terhadap seni bela diri pencak silat.
“Melalui kesempatan ini saya ucapkan terima kasih kepada Kapolres Probolinggo beserta jajarannya yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pemikirannya untuk melestarikan pencak silat dengan digelarnya kejuaraan semacam ini. Mudah-mudahan momentum ini dapat merangsang para pendekar dan praktisi pencak silat untuk lebih menghidupkan serta melestarikan pencak silat di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda,” jelasnya.
Plt Bupati Timbul menambahkan suatu hal yang penting dalam kejuaraan ini adalah semangat untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. “Menang atau kalah bukanlah suatu tujuan utama, melainkan untuk saling mengenal dan memperkaya hasanah pencak silat serta membina dan melatih jiwa sportivitas,” terangnya.
Sementara Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi menyampaikan keikutsertaan para atlit pencak silat ini merupakan upaya untuk menyamakan persepsi dari para atlit yang ada di seluruh Kabupaten Probolinggo dengan membawa nama masing-masing kecamatan untuk bertanding sebagai sarana menyaring atlit-atlit hebat di Kabupaten Probolinggo.
“Dari keberagaman perguruan pencak silat di Kabupaten Probolinggo ini semuanya menjadi satu dalam membawa nama daerah masing-masing. Inilah tujuan diadakan kejuaraan pencak silat ini,” ujarnya.
Kapolres menerangkan keberagaman dan perbedaan ini jangan dijadikan sebagai musuh dan penghalang untuk meraih prestasi. “Jadikan ini sebagai khasanah untuk menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang berbudaya dan mampu melahirkan atlit pencak silat terbaik yang menjadi kekhasan dari perguruan masing-masing,” jelasnya.
Lebih lanjut Kapolres mengharapkan kegiatan ini bisa memupuk rasa persaudaraan serta persatuan dan kesatuan yang tinggi. Kalah dan menang adalah hal yang biasa, yang penting bertandinglah secara sportif untuk meraih prestasi.
“Harapan kami nanti atlit pencak silat ini bisa meraih prestasi-prestasi di bawah pembinaan Pemkab Probolinggo. Tentunya bisa menyaring atlit berprestasi dan mencetak atlit-atlit pencak silat dunia yang menjadi kekhasan Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. (wan)