Saturday, April 20, 2024
Depan > Kemasyarakatan > Pengurus PII Cabang Kabupaten Probolinggo Resmi Dikukuhkan

Pengurus PII Cabang Kabupaten Probolinggo Resmi Dikukuhkan

Reporter : Syamsul Akbar
SURABAYA – Pengurus Persatuan Insinyur Indonesia PII Cabang Kabupaten Probolinggo masa bakti 2022-2025 resmi dikukuhkan di Hotel Double Tree Surabaya, Sabtu (14/1/2023).

Kepengurusan yang dikukuhkan oleh Ketua PII Wilayah Provinsi Jawa Timur Prof. Dr. Ir. H. Moch. Bisri, MS, IPU ini dipimpin oleh Ir. H. Nuriz Zamzami, ST, MT dengan Wakil Ketua II Ir. Henri Yunianto, ST, MT, Wakil Sekretaris Ir. Abdur Rahman, ST dan Bendahara Ir. Chaeroni Yahya, ST.

Ketua PII Wilayah Provinsi Jawa Timur Prof. Dr. Ir. H. Moch. Bisri, MS, IPU berharap adanya peran serta yang optimal dari PII Cabang Kabupaten Probolinggo sebagai rumah besar insinyur dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Probolinggo disegala bidang dengan dukungan semua unsur keinsinyuran.

“Prestasi dan kemajuan yang telah dicapai hingga saat ini di Kabupaten Probolinggo tentunya tidak terlepas dari peran dan keterlibatan para insinyur yang ada di Kabupaten Probolinggo,” ungkapnya.

Sementara Ketua PII Cabang Kabupaten Probolinggo Ir. H. Nuriz Zamzami, ST, MT mengatakan PII Cabang Kabupaten Probolinggo akan berupaya menjadikan insinyur yang berdaya saing dan memberi nilai tambah yang tinggi bagi kesejahteraan dan kemakmuran bangsa khususnya Kabupaten Probolinggo. “Selain itu mampu mengimplementasikan segala kompetensi dan profesionalisme anggotanya,” katanya.

Nuriz menjelaskan anggota PII Cabang Kabupaten Probolinggo harus mampu mengedepankan kode etik insinyur Indonesia berupa Catur Karsa Sapta Dharma Insinyur Indonesia.

“Catur Karsa ini memiliki prinsip dasar mengutamakan keluhuran budi, menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia, bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya serta meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesi keinsinyuran,” jelasnya.

Menurut Nuriz, untuk Sapta Dharma berisi tujuh tuntutan sikap dan perilaku. Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, bekerja sesuai dengan kompetensinya dan hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggungjawabkan.

“Selanjutnya, menghindari terjadinya pertentangan kepentingan dalam tanggung jawab tugasnya, membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan masing-masing, memegang teguh kehormatan, integritas dan martabat profesi serta mengembangkan kemampuan profesionalnya,” tegasnya.

Nuriz menambahkan selama ini pihaknya sudah melaksanakan pelatihan dan sertifikasi kompetensi kerja yang bekerja sama dengan Bidang Jasa Konstruksi dan Peralatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Probolinggo serta Lembaga Sertifikasi Profesi Bina Konstruksi Nusantara untuk pelaksana lapangan saluran irigasi dan pelaksana lapangan pekerjaan gedung sebanyak 60 orang.

”Kita sudah memberikan arahan dan menfasilitasi kepada pengurus PII Cabang Kabupaten Probolinggo untuk menempuh studi profesi insinyur di Universitas Brawijaya Malang sebanyak 5 orang pengurus,” pungkasnya. (wan)