Friday, April 26, 2024
Depan > Kemasyarakatan > Pengurus Mabicab, Kwarcab dan LPK Gerakan Pramuka Probolinggo Dilantik

Pengurus Mabicab, Kwarcab dan LPK Gerakan Pramuka Probolinggo Dilantik

Reporter : Syamsul Akbar
PROBOLINGGO – Pengurus Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Probolinggo masa bhakti 2018-2023 serta pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab) dan Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK) Gerakan Pramuka Probolinggo masa bhakti 2019-2024 resmi dilantik di Pendopo Prasadja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo, Rabu (18/12/2019) sore.

Pelantikan pengurus Mabicab, Kwarcab dan LPK Gerakan Pramuka Probolinggo ini dipimpin oleh Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur Kak Drs. H. Saifullah Yusuf.

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo Kak Hj. P. Tantriana Sari, SE, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Kak Andi Suryanto Wibowo, Forkopimda Kabupaten Probolinggo, Wakil Bupati Probolinggo Kak Drs. HA. Timbul Prihanjoko, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Kak H. Soeparwiyono, Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah), Camat dan Ketua Kwartir Ranting Gerakan Pramuka se- Kabupaten Probolinggo.

Dalam kepengurusan ini, Bupati Probolinggo Kak Hj. P. Tantriana Sari, SE dilantik sebagai Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Probolinggo masa bhakti 2018-2023, Wakil Bupati Probolinggo Kak Drs. HA. Timbul Prihanjoko dilantik sebagai Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Probolinggo masa bhakti 2019-2024 dan Kabag Pengadaan Barang/Jasa Setda Kabupaten Probolinggo Kak Mariono dilantik sebagai Ketua LPK Gerakan Pramuka Probolinggo.

Pelantikan ini juga diisi dengan pembacaan ikrar oleh Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Probolinggo Kak Tantri diikuti oleh seluruh pengurus. Dilanjutkan dengan penandatanganan naskah ikrar dan naskah pelantikan oleh Ketua Mabicab Kak Tantri, Ketua Kwarcab Kak Timbul, Ketua LPK Kak Mariono dan Ketua Kwarda Jatim Gus Ipul. Serta pemberian ucapan selamat dan penyerahan kartu tanda anggota pramuka secara simbolis.

Dalam sambutannya Bupati Probolinggo Kak Hj. P. Tantriana Sari, SE menyampaikan selamat atas amanah yang diterima baik sebagai pengurus Mabicab, Kwarcab maupun LPK Gerakan Pramuka Probolinggo. Harapannya bagaimana pramuka ini menjadi salah satu pintu untuk menghantarkan semua pelajar dan generasi milenial menuju masa depan yang lebih baik.

“Marilah saling mengingatkan, mensupport dan bersinergi bagaimana pramuka ini menjadi sebuah pilihan bagi para pelajar dan generasi milenial. Saya harapkan seluruh pengurus Mabicab dan Kwarcab Kabupaten Probolinggo melalui tupoksi masing-masing bagaimana membesarkan dan membumikan pramuka di kalangan pelajar dan generasi milenial di Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.

Kak Tantri mengaku sangat prihatin atas kejadian yang banyak terjadi di beberapa daerah. Dimana banyak kegiatan ekstrakurikuler dilakukan, tetapi konten didalamnya banyak menyimpang. Dan hal ini sudah banyak terjadi di lembaga-lembaga sekolah.

“Saya menaruh harapan besar bagaimana pramuka ini menjadi tameng bagi kita bersama, utamanya para generasi muda untuk menangkal bahaya radikalisme di Kabupaten Probolinggo. Pramuka harus mampu menanamkan jiwa bagaimana pelajar dan generasi milenial cinta terhadap sesama dan setia terhadap Negara,” terangnya.

Lebih lanjut Kak Tantri mengingatkan kepada seluruh pengurus pramuka untuk bersama-sama menggelorakan semangat bagaimana pramuka yang kesannya hanya mampu mendirikan tenda, menyanyi dan membuat api unggun, mampu memberikan kebermanfaatan dengan ikhtiar menuju generasi yang jauh lebih baik.

“Saya mengharapkan kegiatan pramuka di Kabupaten Probolinggo mampu menjadi sebuah gerakan yang bisa ditiru oleh daerah lain, bagaimana menyelamatkan NKRI dimulai dari gerakan pramuka Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya.

Sementara Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur Kak H. Saifullah Yusuf mengatakan secara umum pramuka di Jawa Timur ini jika dibuat rata-rata nasional masih di atas, mulai dari kualitas, jumlah penghargaan maupun kuantitas.

“Insya Allah kegiatan di Jawa Timur masih yang teratas di Indonesia. Pramuka, visi misinya dan jati dirinya tetap, sekarang yang harus garis bawahi adalah tantangannya yang semakin hari semakin besar. Banyak sekali yang tidak pernah kita sangka sebelumnya, tiba-tiba ada gojek yang kemudian perusahaan raksasa dalam waktu singkat bangkrut,” katanya.

Menurut Gus Ipul, kemajuan teknologi yang memberikan dampak terhadap perilaku, terutama perilaku generasi muda yang jauh lebih cepat memperoleh informasi dalam segala hal dibanding dengan para orang tuanya.

“Saat ini dengan sangat mudah bisa didapatkan beragam informasi oleh generasi baru. Tapi ada efek-efek lain yang terus terang menjadi keprihatinan kita. Diantaranya adalah kabar hoax atau juga perilaku-perilaku menyimpang yang dengan mudah kita dapatkan di dunia maya. Oleh karena itu, pendek kata begini ada sekolahan dan ada rumah. Di tengah-tengahnya itulah pramuka yang diminta untuk pendidikan karakter,” terangnya.

Gus Ipul menerangkan, pramuka diharapkan mampu memperkuat pendidikan karakter agar memiliki kebahagiaan spiritual. Orang kalau sudah memiliki kebahagiaan spiritual tidak pernah punya rasa takut terhadap masa depan.

“Inilah yang sebenarnya menjadi prinsip di dalam gerakan pramuka sadar bahwa dia akan kembali ke Tuhan. Kedua, dia sadar bahwa dia hidup di Indonesia dan ketiga supaya menjadi generasi tangguh dan menjadi generasi pemenang di masa yang akan datang,” pungkasnya. (wan)