Reporter : Mujiono
PROBOLINGGO – Untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar rapat koordinasi (rakor) antisipasi lonjakan kasus Covid-19 menghadapi Natal dan Tahun Baru 2022 serta percepatan vaksinasi Covid-19, Rabu (8/12/2021) siang di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo.
Rakor antisipasi lonjakan kasus Covid-19 ini dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono bersama anggota Forkopimda Kabupaten/Kota Probolinggo. Serta melibatkan Bank Jatim Kraksaan, para camat dan para kepala puskesmas se-Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi perkembangan penyakit Covid-19 secara Nasional dan Kabupaten Probolinggo, memberikan informasi perkembangan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Probolinggo sekaligus upaya akselerasi capaian vaksinasi 80% serta menguatkan koordinasi dan komitmen bersama dalam penanggulangan Covid-19 serta percepatan vaksinasi.
Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) diawali pada tanggal 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 merupakan sebuah kewaspadaan serta mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Selain itu, Pemkab Probolinggo melakukan upaya dengan seruis dan terus memacu pelaksanaan vaksinasi sesuai target yang telah ditentukan. Dukungan semua sektor dan semua elemen sama-sama berjuang terhadap percepatan vaksin Covid-19.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono menjelaskan kegiatan ini merupakan ikhtiar Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk melindungi masyarakat dari bahaya penyebaran Covid-19. Sebagai Tim Work Pemerintah Daerah, harus mampu mempersiapkan segala sesuatunya untuk mengantisipasi lebih awal terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Menghadapi lonjakan kasus Covid-19 pada Hari Natal dan Tahun Baru harus benar-benar ditingkatkan dan dilakukan secara serius. Terutama percepatan vaksinasi Covid-19 saat ini harus terlaksana dengan baik sesuai yang kita harapkan. Dengan terhentinya penyebaran Covid-19 di semua instrumen, dapat berjalan kembali secara normal serta membangkitkan perekonomian, pendidikan dan pelayanan publik lainnya dengan maksimal,” katanya.
Terkait dengan pelaksanaan PPKM level 3 yang rencananya dilakukan semua daerah jelas Sekda Soeparwiyono, sesuai arahan Mendagri (Menteri Dalam Negeri) istilah level 3 (tiga) tidak dilakukan. Sebab masing-masing daerah tidak sama.
“Tentunya untuk mengurangi mobilitas tidak dilakukan penyekatan/cek poin di tempat-tempat tertentu. Tetapi harus ada pembatasan-pembatasan kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, karena Covid-19 itu masih ada. Terlebih dengan adanya varian baru Omicron,” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut, Pimpinan Bank Jatim Cabang Kraksaan Wawan Budi Rachmanto menyerahkan paket sembako sejumlah 2.500 paket yang diterima secara simbolis oleh Sekda Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono dan disaksikan oleh anggota Forkopimda Kabupaten/Kota Probolinggo.
Selain itu, juga dilaksanakan penandatanganan komitmen bersama pencapaian 80% vaksinasi Covid-19 sampai akhir Desember 2021 bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo. Penandatanganan ini dimulai dari Puskesmas Bantaran Raditya Utomo dan Puskesmas Tegalsiwalan Arif Eko Trilianto mewakili seluruh puskesmas. Dilanjutkan oleh Camat Bantaran Saniwar dan Camat Tegalsiwalan A’at Kardono. Penandatanganan komitmen juga dilakukan oleh anggota Forkopimda dan Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo H Soeparwiyono. (y0n)