Thursday, May 2, 2024
Depan > Kemasyarakatan > Pemkab Gelar Pelatihan Implementasi Non Tunai Bagi KSP/USP Koperasi

Pemkab Gelar Pelatihan Implementasi Non Tunai Bagi KSP/USP Koperasi

Reporter : Syamsul Akbar
GADING – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro menggelar pelatihan implementasi transaksi non tunai bagi Koperasi Simpan Pinjam dan Usaha Simpan Pinjam (KSP/USP) koperasi di Kampoeng Kita Hotel, Resto dan Waterpark Desa Condong Kecamatan Gading, Rabu dan Kamis (26-27/6/2019).

Kegiatan ini diikuti oleh 24 orang peserta yang berasal dari gerakan koperasi di Kabupaten Probolinggo. Diantaranya, KPRI, Kopkar, Kopwan, KSU, KSP, KUD dan Koppontren. Narasumber berasal dari Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Probolinggo.

Kepala Bidang Usaha Koperasi dan Fasilitasi Permodalan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Arie Kartikasari mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk untuk meningkatkan pengetahuan SDM koperasi yang bergerak dibidang Usaha Simpan Pinjam. “Selain itu, untuk meningkatkan kemampuan pengelola Usaha Simpan Pinjam dalam melakukan transaksi non tunai guna menyusun laporan keuangan,” ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto mengatakan dalam rangka memperluas kesempatan berusaha bagi anggota dengan kegiatan produktif perlu didukung kegiatan usaha simpan pinjam oleh koperasi yang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku agar memperoleh manfaat dan kesejahteraan yang sebesar-besarnya.

“Kegiatan usaha simpan pinjam sangat dibutuhkan oleh para anggota koperasi dan banyak manfaat yang diperolehnya dalam rangka meningkatkan modal usaha para anggotanya. Hal ini terlihat akan kenyataan bahwa koperasi yang sudah berjalan pada umumnya juga melaksanakan usaha simpan pinjam,” katanya.

Sebagai lembaga keuangan jelas Anung, maka pengurus diharuskan mengetahui dan memahami transaksi keuangan tunai dan non tunai dalam rangka mengembangkan usaha dan penyusunan laporan keuangan yang cepat, tepat dan akurat.

“Penyusunan laporan keuangan dan penyajian data yang akurat merupakan bahan sebagai pengambilan keputusan pengurus dalam rangka meningkatkan kinerja usaha simpan pinjam oleh koperasi,” pungkasnya. (wan)