Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kraksaan masa khidmat 2020-2025 menggelar Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) I di aula PCNU Kota Kraksaan di Jalan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Kelurahan Sidomukti Kecamatan Kraksaan, Minggu (17/1/2021).
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh jajaran pengurus PCNU Kota Kraksaan mulai dari lembaga dan badan otonom (banom) serta perwakilan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) ini dibuka secara resmi oleh Mustasyar PCNU Kota Kraksaan yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si.
Turut mendampingi suami Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE dalam kesempatan tersebut Rais Syuriyah PCNU Kota Kraksaan KH Abdul Wasik Hannan, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan KH Syihabuddin Sholeh bersama segenap jajaran pengurus Syuriyah dan Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan.
Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan KH Syihabuddin Sholeh mengungkapkan Muskercab ini adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh pengurus NU. Dimana Muskercab ini merupakan suatu pertemuan pengurus NU yang akan bermusyawarah untuk penajaman apa yang dihasilkan dalam konfercab baik itu program, organisasi, rekomendasi dan lain sebagainya.
“Semua akan dikupas bersama, mana yang akan didahulukan sebagai program prioritas dan program yang sangat mendesak. Ke depan kami akan membangun sistem yang baik agar tidak melangkah sendiri, tetapi secara organisatoris. Sebab membangun sistem adalah sesuatu yang penting, disamping juga membangun komitmen bersama,” ungkapnya.
Sementara Mustasyar PCNU Kota Kraksaan Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si mengatakan membangun sistem dalam sebuah organisasi NU ini merupakan cita-citanya selama ini, sehingga semua kegiatan organisasi dilakukan berdasarkan sistem dan bukan manusianya.
“Oleh karena itu, anak siapapun bisa berkhidmat di organisasi manapun. Bagi yang berkhidmat di NU akan kita hantar menjadi pemimpin di Nahdlatul Ulama. Karena pengurus NU itu dipilih atas dasar mufakat seluruh pengurus NU,” katanya.
Hasan Aminuddin mengajak seluruh pengurus NU untuk senantiasa meningkatkan kualitas warga NU yang dimulai dari diri sendiri para pengurus NU. Semua ini dilakukan agar warga NU cinta kepada organisasi NU. Tentunya harus diawali dari pengurus sendiri, karena warga NU sudah lebih pintar dari pengurusnya.
“Program-program istiqomah yang selama ini dilakukan mulai dari organisasi keagamaan, sosial kemasyarakatan dan lain sebagainya diantara semua pilihan, ambil salah satu prioritas sehingga mampu menjawab apa yang dibutukan warga NU,” jelasnya.
Lebih lanjut Hasan Aminuddin meminta kepada seluruh pengurus NU agar kegiatan bakti sosial dibuat tidak sama dengan yang dilakukan oleh ormas lain maupun pemerintah daerah. Demikian pula dengan RMI harus berupaya semaksimal mungkin karena saat ini lembaga formal sangat membutuhkan.
“Jawablah ini sebagai peluang bagi pengurus RMI bagaimana pondok pesantren menjadi tujuan dari para orang tua. Di tengah-tengah pandemi Covid-19 ini kita harus waspada. Sebagai bentuk ikhtiar, maka protokol kesehatan wajib bagi NU untuk diamalkan,” pungkasnya. (wan)
