Reporter : Mujiono
TONGAS – Setelah dipastikan masuk 5 (lima) besar terbaik dalam penilaian presentasi Sinergitas Penyelenggaraan Pemerintahan di Kecamatan (SP2K) di Jawa Timur, Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo menerima tim penilai SP2K Provinsi Jawa Timur, Rabu (16/11/2022) di Pendopo Kecamatan Tongas.
Tim penilai SP2K Provinsi Jawa Timur yang dipimpin oleh Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Provinsi Jawa Timur Jempin Marbun diterima oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA Timbul Prihanjoko didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto dan sejumlah OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.
Dari 5 (lima) kecamatan se-Jawa Timur terbaik atas penilaian presentasi sinergitas penyelenggaraan pemerintahan, salah satunya adalah Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo. Kecamatan Tongas adalah titik pertama untuk dilaksanakan penilaian di lapangan oleh tim penilai SP2K Provinsi Jawa Timur.
Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko menjelaskan kegiatan ini bukan semata-mata sebagai ajang penilaian untuk mencari yang terbaik. Akan tetapi, sebagai bentuk pembinaan dan evaluasi untuk mewujudkan peran dan fungsi kecamatan dalam melakukan sinergitas supaya terjalin semakin baik dan bentuk tanggung jawab serta motivasi kecamatan sebagai perangkat daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan.
“Tentunya hal ini menjadi sebuah contoh dan motivasi kecamatan-kecamatan yang lain dalam melakukan inovasi-inovasi baru untuk mensinergikan tugas pemerintahannya serta mendorong kreatifitas pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintahan kecamatan. Sehingga akan membawa dampak terhadap pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Sementara Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Provinsi Jawa Timur Jempin Marbun menyatakan dari sekian banyak Camat se-Jawa Timur, terdapat 5 (lima) kecamatan yang dikategorikan terbaik, termasuk Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo. Tujuan dilakukannya penilaian ini adalah untuk mengidentifikasi inovasi kecamatan yang layak dikembangkan sekaligus memotivasi kecamatan-kecamatan lain.
“Tinjauan ke lapangan ini terdapat empat aspek meliputi aspek penyesuaian di lapangan, aspek sinergitas kecamatan dengan stakeholder, aspek inovasi dan aspek dampak dari inovasi. Empat aspek inilah yang dijadikan pedoman bagi tim penilai di lapangan,” pungkasnya. (y0n)