Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Sesuai dengan instruksi dari Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE, kepada semua pemudik yang sudah melaksanakan masa karantina selama 14 hari maka wajib untuk dilakukan rapid test Corona Virus Disease (COVID-19).
“Termasuk juga pasien ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) semuanya akan dilakukan rapid test,” kata Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto.
Hanya saja terang Anang, tempat pelaksanaan rapid test tergantung dari banyaknya pasien. Kalau pasiennya memadai dan jumlahnya banyak, maka rapid test bisa dilaksanakan di lokasi tempat karantina atau puskesmas.
“Secara teknis jika ada 20 hingga 25 orang maka rapid test bisa dilaksanakan di desa, dalam hal ini tempat karantina atau puskesmas. Kalau tidak sampai 25 orang bisa gabung dengan kecamatan lain untuk dilakukan rapid bersama-sama,” jelasnya.
Karena jelas Anang, memang alatnya seperti itu. “Kalau sedikit, sekali silahkan dibawa ke Labkesda dengan diantar oleh tenaga puskesmas. Nanti akan kita dilayani rapid test kapanpun dan jam berapapun,” pungkasnya. (wan)
