Reporter : Hendra Trisianto
KRAKSAAN – Delapan tahun mewarnai Kota Kraksaan melalui seni drumband, Probolinggo Marching Competition (Pro March’C) menjadi ajang khusus yang selalu dinantikan oleh lembaga pendidikan dan para mania drumband Jawa Timur.
Tidak hanya bagi mereka para penikmat seni musik drumband, even yang selalu dilaksanakan selama 2 (dua) hari berturut-turut dan selalu sukses mendatangkan banyak orang ini juga menjadi berkah tersendiri bagi pengusaha hotel, Pedagang Kaki lima (PKL) dan para asongan.
Hal ini terbukti pada gelaran Pro March’H VIII tahun 2020 selama dua hari Sabtu dan Minggu (7-8/3/2020), Gedung Olahraga (GOR) Sasana Krida Kota Kraksaan nampak dipadati oleh para penonton dan tim drumband lengkap dengan para supporternya. Mereka juga datang dari luar daerah Probolinggo, Banyuwangi, Jember, Lumajang, Pasuruan, Situbondo dan Bondowoso.
“Bahkan para peserta ini sudah hilir mudik untuk berlatih sejak H-3. Artinya ada perputaran ekonomi selama pelaksanaan even Pro March’C. Kami juga berharap hal ini turut mengangkat nama baik Kota Kraksaan sebagai Ibukota Kabupaten Probolinggo di kancah Jawa Timur,” ungkap Jon Junaidi, Ketua Pelaksana Pro March’C saat ditemui, Sabtu (7/3/2020) pagi di GOR Sasana Krida.
Lebih lanjut Jon Junaidi berharap agar gaung even ini lebih terdengar dan kedepan Pro March’C juga bisa masuk kedalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Kabupaten Probolinggo (Harjakapro).
“Dengan support dan sinergi bersama Pemerintah Kabupaten Probolinggo kami yakin even ini akan terkemas jauh lebih baik dan lebih berefek besar bagi perekonomian masyarakat khususnya para PKL dan asongan,” tandas Jon sapaan akrab Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo ini.
Senada hal tersebut Wakil Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Probolinggo (Dekapro) Edi Kisworo mengatakan, pelaksanaan Pro March’C dari waktu ke waktu semakin menarik dan inovatif. Ia mengatakan ini adalah even bergengsi karena didalamnya ada perpaduan bidang seni pertunjukan opera dan theater yang melengkapi.
“Semua peserta saling unjuk kebolehan dengan sentuhan-sentuhan seni yang apik dan kekinian. Tidak heran seni drumband semakin diminati di Kabupaten Probolinggo baik di lingkungan lembaga pendidikan maupun pada kalangan umum,” ungkapnya.
“Menurut kami seni drumband sangat positif terutama di lembaga pendidikan. Karena siswa-siswi tidak mempelajari seni musik dan olah fisik saja, namun juga dilatih kedisiplinan, kerja sama tim dan seni lainnya. Artinya ada pendidikan karakter yang didapat melalui seni drumband ini,” pungkasnya. (dra)