Sunday, April 2, 2023
Depan > Kemasyarakatan > Eksebisi Paralayang di Seruni Point

Eksebisi Paralayang di Seruni Point

Reporter : Hendra Trisianto
SUKAPURA – Pengurus Kabupaten (Pengkab) Paralayang Probolinggo melakukan eksebisi terbang dari Seruni Point Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura, Minggu (11/12/2022). Uji coba ini untuk mencari lokasi yang cocok untuk kegiatan paralayang, baik sebagai olahraga maupun wisata.

Agung PJ, selalu Ketua Pengkab Paralayang Probolinggo mengatakan uji coba ini untuk mengetahui kelembapan, arah angin dan titik pendaratan yang akan jadi bahan evaluasi. Sejumlah atlet paralayang pun menjajal area yang berada diketinggian 2.400 mdpl itu. Lokasi yang dipilih yakni di bawah Pura Seruni Point.

“Kemarin itu, kita trial (uji coba), sifatnya untuk observasi kontur tanah atau bukti di situ, layak atau tidak, kurangnya bagaimana, potensi bahaya tersembunyinya seperti apa, kemudian kita koreksi dan evaluasi, sehingga ketika peresmian jembatan kaca kita berpartisipasi. Atlit paralayang Jawa Timur akan terbang disitu dengan aman,” tuturnya, Senin (12/12/2022).

Ia menyebut uji coba yang dilakukan Minggu pagi adalah yang kedua kalinya kawasan wisata Bromo. Sekitar 2 tahun yang lalu juga pernah melakukannya di lokasi yang sama. Waktu itu, ada rencana pembuatan venue untuk cabang olahraga Porprov VIII. Lantaran ada pandemi, maka mandek.

Sebelum menentukan lokasi itu, pihaknya kata Agung, telah mencoba survei beberapa lokasi. Ada beberapa yang bagus. Termasuk di atas Pura Seruni Point. Namun untuk lokasi tersebut, aksesnya cukup sulit. Sehingga ketika dilakukan pembangunan butuh alokasi anggaran yang besar. Sehingga dipilihlah lokasi yang sekarang, yakni di bawah Pura Seruni Point.

“Dari evaluasi kemarin, dinding (wall) tebing di bawah Seruni Point terlalu tegak atau patah, sehingga angin dari depan atau kiri gak usah masuk, sehingga kita perlu memodifikasi agar memudahkan para pilot mengembangkan payungnya di darat dan lepas landas gampang,” terangnya panjang lebar.

Menurutnya, selain mengembangkan bibit-bibit unggul untuk cabang olahraga paralayang, juga cocok terbang komersial. Sebab pesona keindahan Bromo sudah dikenal hingga mancanegara. Maka paralayang akan menunjang destinasi wisata kawasan Bromo.

Untuk komersial, warga yang berkeinginan menjajal paralayang, berkisar sekitar 15 menit. Sebab jika terlalu lama dan tak biasa tubuh akan merasa kedinginan. Selain itu, tak semua orang terbiasa dengan ketinggian.

“Untuk umum, ya akhir Desember itu yang paling cepat. Tentunya mereka tetap didampingi pilot yang sudah senior dan profesional,” tandas pilot profesional tersebut.

Sementara Camat Sukapura Bambang Julius Wijanarko berharap, ada progres bagus dalam uji coba itu. Sehingga secepatnya dibangun landasan untuk terbang paralayang. Menjadi alternatif wisata di kawasan Bromo, selain jembatan kaca yang juga baru.

“Kami selaku Pemerintah Daerah sangat mendukung upaya dari teman-teman paralayang. Wisata maju, ekonomi meningkat, juga menghasilkan atlit yang dapat membawa nama Kabupaten Probolinggo di tingkat nasional dan internasional,” ucapnya. (dra)

https://registration-uat.myportal.ul.com/ rajaslot slot gacor slot88 https://probolinggokab.go.id/wp-content/uploads/2019/01/slotmaxwin/ https://bali.bawaslu.go.id/assets/artikel/slotgacormaxwin/ https://slot.papuabaratprov.go.id https://www.rtpharmoni.id/ slot pulsa slot slot88 slot online slot88 https://cc-qaa.3m.com/ https://liensolutionslearning-staging-euw-cd02.wolterskluwer.com/ https://sit.cvorrenewal.mto.gov.on.ca/ https://liensolutionslearning-staging-use-cd03.wolterskluwer.com/ https://liensolutionslearning-staging-use-cd04.wolterskluwer.com/ slot gacor rajaslot https://www.putar.in/ slot gacor