Friday, December 8, 2023
Depan > Informasi Layak Anak > DPPKB Sosialisasikan Peningkatan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja Millenial

DPPKB Sosialisasikan Peningkatan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja Millenial

Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Probolinggo memberikan sosialisasi peningkatan kesehatan reproduksi bagi remaja millenial di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, Selasa (20/8/2019).

Kegiatan yang didanai oleh Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2019 ini dibuka oleh 395 orang peserta terdiri dari remaja se-Kabupaten Probolinggo, pendamping dan Koordinator PKB se-Kabupaten Probolinggo. Selama kegiatan mereka mendapatkan materi dari Ketua Insan Genre Jawa Timur Imam Haydar dan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur drg. Fitria Dewi.

Sosialisasi peningkatan kesehatan reproduksi bagi remaja millenial ini dibuka secara resmi oleh Kepala DPPKB Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono didampingi perwakilan dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo dan Polres Probolinggo.

Kepala Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga DPPKB Kabupaten Probolinggo dr. Dyah Kuncarawati mengungkapkan kegiatan ini dimaksudkan meningkatkan pengetahuan remaja tentang pendewasaan usia perkawinan (PUP) dan TRIAD KKR (Tiga Ancaman Dasar Kesehatan Reproduksi Remaja) seperti HIV/Aids, Napza dan free seks serta meningkatkan ketrampilan hidup (life skill).

“Tujuannya menurunkan angka perkawinan dibawah usia 20 tahun, menanamkan pentingnya 8 fungsi keluarga, pengenalan mengenai sistem, proses dan fungsi alat reproduksi (aspek tumbuh kembang remaja) serta pengaruh sosial dan media terhadap perilaku seksual,” ungkapnya.

Menurut Dyah, kegiatan ini digelar untuk memberikan ruang untuk berkumpul dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan wawasan seluas-luasnya agar dapat mengambil sesuatu yang positif dan menghindari dari hal-hal yang negatif serta dapat tumbuh menjadi generasi hebat yaitu generasi yang berilmu dan berakhlaq.

“Melalui kegiatan ini diharapkan remaja bisa menjaga kesehatan reproduksinya, remaja memiliki life skill dalam menghadapi tantangan hidup di era global ini serta terwujudnya remaja sehat, cerdas dan berencana,” harapnya.

Sementara Kepala DPPKB Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono mengatakan masalah kesehatan reproduksi pada pria, wanita dan remaja adalah hal yang sangat penting khususnya mereka yang masih muda. Kalau masalah reproduksi ini tidak diperhatikan dengan baik, masalah dengan kehamilan akan muncul saat pasangan menikah dan berusaha memiliki momongan.

“Masalah pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual untuk remaja kerap dianggap sebagai hal yang tabu untuk dibicarakan. Padahal, hal ini memiliki peran yang sangat penting, tidak saja untuk kesehatan namun juga untuk memberikan informasi yang tepat bagi kalangan remaja. Selain itu juga remaja diarahkan agar dapat melewati 5 transisi kehidupan remaja yaitu melanjutkan pendidikan, melanjutkan pekerjaan, membangun keluarga kecil bahagia sejahtera, melakukan sosialisasi di masyarakat dan mempraktikan pola hidup sehat,” katanya.

Shodiq, remaja Kabupaten Probolinggo yang saat ini sangat dekat dengan dunia digital atau jaringan internet juga dekat pada situasi yang menguntungkan maupun merugikan. Satu diantara bahaya yang mengancam remaja adalah mudahnya menjadi target berita hoax dan ikut menyebarkannya. Selain itu ada hal yang tidak kalah berbahaya bagi remaja Indonesia. Yakni, pola konsumtif remaja yang berlebihan dan tidak diimbangi dengan kemandirian ekonomi oleh remaja itu sendiri.

“Keberadaan GenRe (Generasi Berencana) mendukung pelaksanaan Nawacita dalam upaya peningkatan kualitas SDM manusia dan membentuk karakter bangsa melalui revolusi mental. GenRe juga menjadi wadah bagi remaja untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 dan mempersiapkan remaja dalam meningkatkan kemampuan ekonomi bagi remaja dalam bonus demografi,” jelasnya.

Kegiatan ini dimeriahkan dengan dialog Bahasa Arab oleh PIK Kreatif MA NU dan PIK RAHA, group pencak silat oleh MAN 2 Probolinggo, stand up comedy oleh PIK Kreatif MA NU dan PIK RAHA, puisi berantai oleh siswa SMA Istiqlal, SMAN 1 Tongas dan PIK RAHA, persembahan PIK Luar Biasa SLB Dharma Asih dengan membawakan lagu Dia dan Dinnasalam serta fashion show batik oleh para Duta GenRe Kabupaten Probolinggo.

Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan penghargaan bagi pemenang lomba KB Lestari 2019, Duta GenRe Jalur Pendidikan 2019 dan Duta GenRe Jalur Masyarakat 2019. Untuk lomba KB Lestari, juara 1 KB Lestari 10 tahun diraih Siama, KB Lestari 15 tahun diraih Suryati dan KB Lestari 20 tahun diraih Sulasfitri Idhatama, juara 2 KB Lestari 10 tahun diraih Wiwik Nursiah, KB Lestari 15 tahun diraih Sukarsini dan KB Lestari 20 tahun diraih Ariyati dan juara 3 KB Lestari 10 tahun diraih Endang, KB Lestari 15 tahun diraih Dwi Rahayu dan KB Lestari 20 tahun diraih Moh. Asan.

Untuk Duta GenRe Jalur Pendidikan 2019, juara 1 diraih Fany Zumrotul Faizah dari PIK-R SMAN 1 Tongas dan Miftahur Rahman dari PIK-R SMA HATI Kraksaan, juara 2 diraih Khoerul Bariyah dari PIK-R SMA Istiqlal dan Muhammad Safdanal Akfan dari PIK-R SMA HATI Kraksaan dan juara 3 diraih Rizqy Nur Amalia dari PIK-R SMKN 1 Dringu dan M. Ainul Yakin dari PIK-R SMA HATI Kraksaan.

Sementara untuk Duta GenRe Jalur Masyarakat, juara 1 diraih Siti Nurhaliza dari PIK-R AMUBA Tegalsiwalan dan Ahmad Faez Zaman dari PIK-R IPNU Gading, juara 2 diraih Roudotun Nadifah dari PIK-R Bersinar Kraksaan dan M. Ali Ridho dari PIK-R AMUBA Tegalsiwalan dan juara 3 diraih Lifia Sulistiowati dari PIK-R IPNU Gading. (wan)