Reporter : Hendra Trisianto
KRAKSAAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo berkomitmen untuk terus mendorong peran serta santri sebagai salah satu bagian dari masyarakat dalam mengakses serta turut andil dalam program-program kerja Pemkab Probolinggo yang kali ini terkonsep di dalam program Nawa HATI.
Hal ini disampaikan Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari SE selepas memimpin upacara sipil dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2019 di Alun-alun Kota Kraksaan, Selasa (22/10/2019) pagi.
Menurut Bupati Tantri sejak ditetapkannya HSN pada tahun 2015 Pemerintah Republik Indonesia serta kemudian hadirnya Undang-undang 9 Nomor 18 Tahun 2019 Tentang Pesantren, merupakan amanat yang harus ditindaklanjuti dengan membuka ruang dan kesempatan bagi kalangan pesantren dan santri untuk bersama-sama turut mengambil peran dalam pembangunan di Kabupaten Probolinggo.
“Dalam enam tahun terakhir, kami selaku Pemerintah Kabupaten Probolinggo telah bersama-sama santri dan kalangan pesantren untuk membangun peradaban yang lebih baik di lingkungan Kabupaten Probolinggo. Komitmen ini kami lanjutkan pada program Nawahati yang salah satunya berkonsentrasi pada pesantren,” terang Bupati Tantri.
Bupati dua periode Kabupaten Probolinggo ini juga mengajak kepada masyarakat Kabupaten Probolinggo untuk senantiasa bersyukur atas ikhtiar dan peran besar pesantren beserta santri dan para ulama terdahulu atas perjuangannya meraih kemerdekaan dan membawa Indonesia keluar dari rongrongan dan penindasan dari para penjajah.
“Melalui peringatan Hari Santri Nasional ini, semoga semangat juang para pendahulu kita akan terus menggema dan mengelorakan semangat para santri dan pesantren untuk bersama membangun Indonesia lebih maju dan lebih baik lagi,” tandasnya.
Apresiasi senada juga disampaikan oleh Yohanes anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Probolinggo yang juga selaku Asisten Imam Geraja Katolik Kota Kraksaan.
Yohanes mengatakan peringatan HSN merupakan apresiasi yang luar biasa dari Presiden Joko Widodo kepada para santri yang memiliki semangat juang tinggi melaui komitmen para kiai dan ulama yang menginginkan keutuhan NKRI dengan tetap mempertahankan segala perbedaan dan keanekaragaman yang ada.
“Eksistensi negara Indonesia saat ini berada di pundak generasi muda dan para santri di Kabupaten Probolinggo melalui kebijakan Bupati Probolinggo juga telah memberikan support dan dorongan semangat kepada para santri untuk bersama memaknai bahwa kemajuan dan perdamaian di Indonesia bukan hanya untuk Indonesia tapi juga untuk dunia,” pungkasnya. (dra)