Friday, May 3, 2024
Depan > Informasi Layak Anak > Disporapar Gelar Workshop Menggali Jiwa Enterpreneur Bagi Milenial

Disporapar Gelar Workshop Menggali Jiwa Enterpreneur Bagi Milenial

Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Probolinggo menggelar workshop menggali jiwa entrepreneur bagi milenial di Alino Café Eatery & Hall Kraksaan, Rabu (22/11/2023).

Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang peserta dari pemenang lomba cipta kreasi berbahan dasar batik dan perwakilan pelajar SMA dan SMK di wilayah Kabupaten Probolinggo. Selama kegiatan mereka dipandu narasumber dari Ketua Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Kabupaten Probolinggo M. Afiffudin, Malang Cratif Fusion/ICCN Jawa Timur Vicky Arief Herinadharma dan Desainer Muda dari Batik Dewi Rengganis Imro’atul Mustaqimah.

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disporapar Kabupaten Probolinggo Dian Cahyo Prabowo menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada generasi milenial untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur atau kewirausahaan. “Harapannya dapat memberikan peran aktif yang nantinya berdampak kepada lingkungan sekitarnya atau lebih luas lagi,” ujarnya.

Sementara Plt Kepala Disporapar Kabupaten Probolinggo Bambang Heriwahjudi mengatakan datangnya era globalisasi pada bidang ekonomi merupakan tantangan masyarakat Indonesia khususnya para generasi milenial yang harus mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan global saat ini.

“Generasi milenial mempunyai pemikiran yang lebih inovatif, kreatif dan kritis, pertumbuhan generasi milenial Indonesia menjadi sebuah kekuatan untuk membentuk masyarakat Indonesia menjadi lebih maju, mulai dari kemajuan ekonomi, teknologi, e-commerce dan berbagai bidang lainnya,” katanya.

Yudi menjelaskan, peranan generasi milenial saat ini sangat besar untuk membangun bangsa, cara berpikir generasi milenial yang luas dapat membuat perubahan dan dapat menjadi pelopor bukan hanya sekedar mengikuti tren yang sudah ada, akan tetapi dapat menciptakan hal-hal yang baru di masyarakat.

“Untuk bisa melahirkan wirausaha-wirausaha muda bukan sesuatu hal yang mudah, karena bukan hanya masalah ketersediaan modal, teknologi, pasar dan kreatifitas untuk bisa menjadi wirausaha, tetapi mental, sikap dan perilaku wirausaha yang kuat harus tertanam secara mendalam agar bisa menjadi wirausaha yang tangguh,” jelasnya.

Menurut Yudi, kegiatan ini sangatlah diperlukan sebagai ikhtiar untuk melakukan pendekatan kepada pelajar, memberi motivasi dan mendatangkan narasumber yang dapat menjadi contoh konkret sebagai wirausahawan yang sukses.

“Saya yakin adik-adik ini memiliki semangat yang luar biasa untuk maju. Harapannya ilmu yang diperoleh dapat memberikan dampak positif dan disampaikan kepada pelajar lain yang belum memiliki kesempatan untuk mengikuti kegiatan ini. Saya harap pelajar dapat memotivasi ke arah yang lebih baik,” pungkasnya. (wan)