Reporter : Syamsul Akbar
PAITON – Sebagai upaya program pembinaan industri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo memberikan fasilitasi HKI (Hak Kekayaan Intelektual) bagi IKM (Industri Kecil dan Menengah) di Balai Desa Bhinor Kecamatan Paiton, Senin (25/11/2019).
Kegiatan yang didanai dari alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2019 ini diikuti oleh 30 orang peserta di wilayah Kecamatan Paiton. Selama kegiatan para IKM ini mendapatkan materi seputar pendaftaran HKI dari narasumber yang berasal dari UPT PMPI (Pengembangan Mutu Produk Industri) dan Teknologi Kreatif Malang.
Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi melalui Kepala Bidang Perindustrian Sri Edi Lestarini mengatakan kegiatan ini bertujuan agar IKM memahami arti penting merk bagi produk yang dihasilkan sehingga produknya terlindungi dari pemakaian yang sama oleh orang lain.
“Dengan adanya kegiatan fasilitasi merk ini, harapan pemerintah agar mereka mampu membentengi produknya dengan merk yang telah terdaftar sehingga hak mereka terlindungi,” katanya.
Menurut Sri Edi Lestarini, dengan legalitas merk yang mereka punya para IKM mampu bersaing dengan IKM/UKM di luar Kabupaten Probolinggo. Serta dibarengi dengan perbaikan kemasan, ijin usaha atau uji laboratorium kesehatan PIRT. Dari sana produk mereka sudah mampu dipromosikan lewat pameran atau di outlet-outlet pemerintah misalnya Dekranasda dan lain sebagainya.
“Setelah mereka mampu go publik saya yakin permintaan akan semakin meningkat karena saya optimis untuk ke depan Kabupaten Probolinggo semakin diminati oleh wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam sekaligus belanja oleh-oleh khas Kabupaten Probolinggo. Terlebih produk kita tidak kalah atas kualitas mutu, rasa ataupun harga sangat bersaing,” jelasnya.
Sri Edi Lestarini menambahkan bahwa sasaran dari fasilitasi HKI ini memang dikhususnya di Kecamatan Paiton. Sebab di daerah ini banyak sekali potensi yang ada dan sudah didampingi oleh CSR PT YTL Jawa Power. Mulai dari usaha kerupuk ikan, serbuk kelor, keripik singkong, aneka kue kering dan banyak lagi yang lainnya.
“Saya melihat para ibu-ibu sangat antusias sekali dengan fasilitasi HKI ini. Mereka banyak bertanya dan sudah pandai menggunakan Handphone Android untuk melihat apakah merk mereka sudah ada yang punya. Sehingga kita tidak sia-sia dalam memberikan fasilitasi HKI,” pungkasnya. (wan)