Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Dalam rangka membuka akses lapangan pekerjaan, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Probolinggo memberikan pelatihan 4 (empat) ketrampilan kepada masyarakat Kabupaten Probolinggo. Meliputi, basic office, menjahit pakaian dasar, instalasi penerangan dan prosessing hasil pertanian.
Pelatihan ketrampilan berbasis kompetensi ini dibuka secara resmi oleh Kepala Disnaker Kabupaten Probolinggo Sigit Sumarsono didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala UPTD BLK Kraksaan Priharjoto Lestari dan para instruktur, Rabu (1/8/2018).
Dalam sambutannya Kepala Disnaker Kabupaten Probolinggo Sigit Sumarsono mengharapkan agar pelatihan ketrampilan berbasis kompetensi ini bisa berjalan dengan lancar dan ilmu yang didapatkan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
“Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan bekal ketrampilan dan keahlian kepada masyarakat. Nantinya setelah itu, mempunyai tanggung jawab moral untuk menularkannya kepada masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut Sigit meminta agar hasil pelatihan ini nantinya diamalkan dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena memang pelatihan ini dilakukan agar masyarakat memiliki ketrampilan supaya bisa hidup lebih sejahtera.
“Tetapi untuk mencapai cita-cita sejahtera maka harus semangat. Tolong apa yang disampaikan oleh instruktur diperhatikan dan diserap ilmunya. Kalau tidak paham segera ditanyakan,” jelasnya.
Sigit mengingatkan supaya kegiatan ini diikuti dengan semangat dan disiplin, terutama disiplin waktu. Terapkan budaya bersih dan semangat kerja yang tinggi. Selain itu loyal dan taat kepada semua aturan yang ada.
“Tolong aturan-aturan yang terkait dengan pelatihan ditaati. Meskipun awalnya terpaksa maka hari-hari berikutnya akan terbiasa. Intinya mulai belajar disiplin dan taat,” tegasnya.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo ini juga meminta kepada segenap peserta untuk bisa menangkap peluang yang ada di lingkungan sekitarnya. Terutama dengan adanya pembangunan infrastruktur jalan tol yang secara tidak langsung akan memberikan dampak yang luar biasa.
“Wilayah Kabupaten Probolinggo masih sangat luas. Dengan adanya proyek infrastruktur jalan tol, maka secara otomatis dan bertahap akan bermunculan perusahaan-perusahaan. Jika sudah banyak perusahaan, maka akan banyak orang berkumpul sehingga membutuhkan makanan dan minuman. Inilah yang harus kita tangkap sehingga nantinya menjadi pelaku dan bukan sekedar penonton saja,” pungkasnya.
Sementara Plt Kepala UPTD BLK Kraksaan Priharjoto Lestari menyampaikan pelatihan ini diikuti oleh 64 orang peserta. Nantinya mereka akan mengikuti pelatihan selama 240 jam atau selama 30 hari. Mereka akan dipandu oleh instruktur dari dalam Kabupaten Probolinggo yang sudah mempunyai sertifikat.
“Selama pelatihan saya meminta agar para peserta disiplin secara penuh mulai dari jam pelajaran maupun mengikuti apel pagi secara rutin. Mohon keseriusan dari para peserta. Jangan lupa selama pelatihan harus berpakaian rapi dan bersepatu,” katanya.
Lebih lanjut Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas Disnaker Kabupaten Probolinggo ini meminta agar pelatihan ini diniati dengan ikhlas untuk mencari ilmu pengetahuan dan menambah ketrampilan sehingga hasilnya bisa maksimal.
“Pelatihan ini pada dasarnya adalah untuk memberikan ilmu pengetahuan dan ketrampilan. Untuk selanjutnya tergantung kepada masing-masing individu mau diapakan ketrampilan yang sudah dimilikinya,” pungkasnya. (wan)
