Reporter : Syamsul Akbar
DRINGU – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo menggelar pembuatan bimbingan teknis (bimtek) pembuatan pakan mandiri (pakan alami/maggot) di ruang pertemuan UPT Pengembangan Budidaya Air Tawar/Payau Desa Pabean Kecamatan Dringu, Rabu (1/12/2021).
Bimtek pembuatan pakan mandiri ini diikuti oleh 25 orang peserta yang berasal dari Kecamatan Paiton, Gading, Maron, Leces, Sumberasih dan Tongas. Setelah mendapatkan materi, mereka juga akan praktek langsung pembuatan pakan mandiri yang dipandu oleh Wahyu dari Desa Banjarsari Kecamatan Sumberasih.
Selama kegiatan mereka mendapatkan materi dari Kabid Perikanan Budidaya Diskan Kabupaten Probolinggo Wahid Noor Azis tentang potensi budidaya ikan baik laut, payau maupun tawar di Kabupaten Probolinggo yang masih bisa dikembangkan dan Damang Suryanto S. dari BBPBAP Jepara Kementerian Kelautan dan Perikanan RI tentang tata cara budidaya maggot yang dapat menghasilkan dari mulai lalat BSF (Black Soldier Fly), pemanenan telur, menghasilkan maggot dan pupa dan seterusnya.
Kepala Bidang Perikanan Budidaya Diskan Kabupaten Probolinggo Wahid Noor Azis mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana budidaya maggot berupa pelatihan/bimtek kepada para pembudidaya magot pemula dan yang tertarik untuk melakukan kegiatan budidaya maggot.
“Harapan dengan bimtek/pelatihan ini para pembudidaya akan lebih memahami bagaimana caranya untuk memelihara dan budidaya maggot yang baik sehingga maggot yang dihasilkan akan lebih maksimal dengan harapan akan meningkatkan penghasilan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” harapnya.
Sementara Kepala Diskan Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi mengatakan budidaya ikan bisa dilakukan oleh siapa saja baik ikan air laut seperti di Pulau Gili Ketapang yang dapat budidaya ikan kerapu yang sekarang lebih 100 unit karamba yang menjadikan kampung kerapu. “Sedangkan di darat budidaya air tawar berupa ikan nila dan ikan lele,” katanya.
Menurut Dedy, kendala budidaya ikan lele salah satunya adalah pakan yang mahal, sehingga perlu adanya inovasi salah satunya adalah pakan ikan mandiri. Dengan pakan ikan mandiri akan mengurangi bisa mengurangi biaya produksi dan meningkatkan penghasilan.
“Magot merupakan salah satu pakan alternatif yang dapat digunakan sebagai pakan ikan yang akan dikembangkan di Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. (wan)