Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo menggelar bimbingan teknis (bimtek) penyusunan perangkat pembelajaran dan penilaian muatan lokal Tari Glipang di Aula Ki Hajar Dewantara Kantor Disdikdaya Kabupaten Probolinggo, Senin hingga Rabu (25-27/9/2023).
Kegiatan ini diikuti oleh 75 orang peserta terdiri dari Kepala Urusan Kurikulum dan guru mata pelajaran seni budaya/prakarya dari lembaga SMP negeri/swasta di Kabupaten Probolinggo.
Bimtek ini digelar dalam rangka menindaklanjuti oleh Peraturan Bupati (Perbup) Probolinggo Nomor 14 Tahun 2023 Tanggal 10 Maret 2023 Tentang Implementasi Kurikulum Muatan Lokal pada Satuan Pendidikan.
Dimana pada Pasal 14 dijelaskan ”Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Daerah dan Tari Glipang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf a dan huruf b merupakan mata pelajaran wajib pada satuan pendidikan di daerah yang diajarkan secara terpisah”.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Amik Mutammimah menyampaikan Peraturan Bupati Probolinggo ini ditetapkan dengan tujuan untuk melestarikan dan mengembangkan budaya daerah. “Selain itu, untuk meningkatkan, mengembangkan dan melestarikan lingkungan alam daerah serta meningkatkan penguasaan kurikulum muatan lokal,” ungkapnya.
Sementara Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi mengatakan kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk update dan upgrade kurikulum muatan lokal dengan pembelajaran paradigma baru dengan upaya menghadirkan pembelajaran yang lebih relevan, menarik dan bermakna serta berpusat pada peserta didik melalui pendekatan berfokus pada hasil, keterlibatan siswa dan penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran.
“Langkah-langkahnya diantaranya review RPP/modul ajar melalui penguasaan capaian pembelajaran. Capaian Pembelajaran (CP) merupakan tujuan akhir di setiap fase pembelajaran siswa. Capaian pembelajaran (CP) adalah kompetensi minimum yang harus dicapai peserta didik untuk setiap mata pelajaran. CP dirancang dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi,” katanya.
Selain itu jelas Joko, langkah selanjutnya adalah mengembangkan tujuan pembelajaran dan langkah pembelajaran kolaboratif berbasis projek, praktik kreatif, inovatif, reflektif dan aktivitas lain yang mendorong kerja sama dalam meningkatkan penguasaan kurikulum muatan lokal.
“Disamping mengembangkan asesmen formatif dengan mengedepankan penilaian yang berkelanjutan di mana guru memberikan umpan balik terus-menerus kepada peserta didik dan untuk membantu pemahaman dan perkembangan peserta didik,” jelasnya.
Menurut Joko, bimtek ini merupakan salah satu upaya penggunaan media teknologi perangkat lunak pembelajaran, platform pembelajaran online, video pembelajaran dan alat-alat digital lainnya yang dapat meningkatkan pengalaman belajar peserta didik melalui penguasaan kurikulum .
“Hal lain adalah berkontribusi dalam pengembangan asesmen kompetensi minimum kelas (literasi dan numerasi) melalui penguasaan kurikulum muatan lokal,” pungkasnya. (wan)
