Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Hingga Jum’at (10/7/2020) malam, Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo mencatat jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Probolinggo kembali bertambah 2 (dua) orang. Tetapi dihari yang sama juga ada 2 (dua) orang PDP yang selesai diawasi.
“Dengan demikian, secara kumulatif jumlah PDP di Kabupaten Probolinggo saat ini sebanyak 82 orang atau bertambah 2 orang dengan sehari sebelumnya sebanyak 80 orang dengan keterangan 6 orang masih diawasi, 53 orang selesai diawasi dan 23 orang meninggal dunia,” kata Juru Bicara Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto.
Menurut Anang, tambahan 2 (dua) PDP baru ini adalah laki-laki berusia 69 tahun dari Desa Sokaan Kecamatan Krejengan dan perempuan berusia 40 tahun dari Desa Asembagus Kecamatan Kraksaan.
“Untuk PDP dari Desa Sokaan Kecamatan Krejengan ini datang dengan keluhan sesak napas, infeksi paru-paru dan ada pneumoli. Sementara yang dari Desa Asembagus Kecamatan Kraksaan datang dengan keluhan sesak, batuk, mual muntah dan diare dan ada pneumoli. Oleh karenanya dokter yang menanganinya memasukkan mereka dalam kategori PDP,” jelasnya.
Anang menjelaskan saat ini mereka berdua sedang diobservasi dan menjalani perawatan di RSUD Waluyo Jati Kraksaan untuk diobati keluhan-keluhannya. “Rencananya besok akan langsung dilakukan pemeriksaan swab untuk mengetahui penyakitnya apakah karena dugaan COVID-19 atau karena infeksi penyakit yang lain,” terangnya.
Sementara tambahan 2 orang PDP yang selesai diawasi ini berasal dari Desa Bulang Kecamatan Gending dan Desa Kalikajar Kulon Kecamatan Paiton. Keduanya dinyatakan selesai diawasi karena hasil swabnya dua kali negatif.
“Hasil swab dari kedua PDP ini keluar hari ini dari TCM (Tes Cepat Molekuler) di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Kalau kondisi klinisnya sudah membaik dan memang tinggal menunggu hasil swabnya,” tegasnya.
Karena hasil swabnya dua kali negatif tambah Anang, maka kedua orang PDP ini sakit bukan karena virus Corona tetapi oleh infeksi penyakit yang lainnya. Oleh karenanya, keduanya sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
“Meskipun sudah selesai diawasi dan dipulangkan, tetapi yang bersangkutan tetap harus mematuhi protokol kesehatan di rumahnya masing-masing. Seperti selalu memakai masker, sering cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau hand sanitizer, jaga jarak aman dan tidak bersentuhan fisik,” pungkasnya. (wan)
