Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko melakukan bincang santai konstruksi di Kabupaten Probolinggo di Guest House Kraksaan, Kamis (12/1/2023).
Turut mendampingi Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Santiyono, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Hengki Cahjo Saputra, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Oemar Sjarief serta Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Roby Siswanto.
Kegiaan bincang santai konstruksi ini diikuti oleh Gapensi (Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia) Kabupaten Probolinggo, Gapeknas (Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional Indonesia) Kabupaten Probolinggo, Gapeksindo (Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia) Kabupaten Probolinggo serta Forum Konsultan Probolinggo.
Bincang santai konstruksi di Kabupaten Probolinggo ini dipimpin oleh Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari. Selanjutnya masing-masing perwakilan dari Gapensi, Gapeknas dan Forum Konsultan Probolinggo menyampaikan unek-uneknya terkait keterlibatannya dalam pembangunan di Kabupaten Probolinggo.
Ketua Gapensi Kabupaten Probolinggo Dwi Agus Hariyanto menyampaikan agar di tahun 2023 ini asosiasi bisa menjadi tuan rumah di daerah sendiri dengan terlibat dalam proses pembangunan di Kabupaten Probolinggo.
“Kami berharap mari kita bersinergi kembali asalkan tidak berbenturan dengan tata kelola hukum yang ada. Jadi kita tetap akan melaksanakan kegiatan ini secara profesional. Karena paradigma yang dulu dan sekarang sudah tidak sama,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh perwakilan Gapeknas Kabupaten Probolinggo. Harapannya dalam pertemuan tersebut dapat menghasilkan sesuatu untuk bisa menjadi tuan rumah di daerah sendiri. “Untuk regulasi tentunya akan diikuti agar tidak berbenturan dengan aturan yang ada,” ungkapnya.
Sementara Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko meminta kepada seluruh pelaku konstruksi di Kabupaten Probolinggo agar professional dan memenuhi persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi.
“Harapannya, bagaimana teman-teman ini memenuhi persyaratan yang dipersyaratkan sesuai dengan regulasi yang ada. Nantinya OPD terkait ini bisa membantu teman-teman. Jika tidak begitu, maka nantinya tidak akan bisa bersaing. Ini merupakan sebuah keharusan dan tidak ada alasan untuk tidak berubah,” katanya.
Menurut Wabup Timbul, paradigma saat ini sudah berubah dan harus mengikuti hal tersebut karena sudah ada regulasi yang mengaturnya. Terutama yang berkaitan dengan segi administrasi.
“Saya berharap agar di tahun 2023 ini teman-teman jangan sampai menjadi penonton di rumah sendiri. Oleh karena itu, Segera penuhi syarat-syarat yang dibutuhkan dan sehingga nantinya betul-betul menjadi pemenang. Kalau orang luar bisa mengapa kita tidak bisa,” tegasnya.
Sedangkan Kepala DPUPR Kabupaten Probolinggo Hengki Cahjo Saputra menerangkan bahwa ke depan proyek yang ada di Kabupaten Probolinggo akan dilakukan melalui e-katalog lokal.
“Oleh Karen itu, silahkan kepada para penyedia ini bisa memanfaatkan e-katalog yang sudah ada. Kalau belum paham, bisa tanya-tanya kepada OPD teknis bisa ke DPUPR atau PBJ. Selain itu, pemborong juga harus mempunyai tenaga ahli agar proyek bisa dikerjakan secara professional,” pungkasnya. (wan)