Friday, April 26, 2024
Depan > Kesehatan > Peringati HKN ke-56, Puskesmas Pajarakan Canangkan Kembali Adaptasi Kebiasaan Baru

Peringati HKN ke-56, Puskesmas Pajarakan Canangkan Kembali Adaptasi Kebiasaan Baru

Reporter : Wahed Efendi
PAJARAKAN – Puskesmas Pajarakan memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56 tahun 2020 dengan tema “Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat” di Pasar Tradisional Pajarakan, Jum’at (20/11/2020) pagi.

Kegiatan ini diikuti oleh Camat Pajarakan Rachmad Hidayanto didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Pajarakan, Kapolsek dan Danramil Pajarakan bersama dengan anggotanya, Kepala Puskesmas Pajarakan dr. Maulida Rachmani, perwakilan dari 12 desa (Kepala Desa dan TP PKK Desa), Koordinator BPP Kecamatan Pajarakan, KUA, Korwil Pendidikan, FKKS, Ketua SMF, SBH dan keluarga besar Puskesmas Pajarakan.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pencanangan kembali adaptasi kebiasaan baru oleh Camat Pajarakan Rachmad Hidayanto didampingi jajaran Forkopimka Pajarakan dan Kepala Puskesmas Pajarakan dr. Maulida Rachmani.

Peringatan HKN ke-56 dan pencanangan kembali adaptasi kebiasaan baru ini diawali dengan senam sehat bersama dan pelepasan balon sebagai simbol gerakan serentak pembagian masker dan stiker 3M di 12 desa di Kecamatan Pajarakan.

Selanjutnya dilanjutkan dengan tepuk tangan bersama selama 56 detik sebagai bentuk apresiasi kepada para tenaga kesehatan yang telah berjuang di masa pandemi Covid-19 dan Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun.

Kepala Puskesmas Pajarakan dr. Maulida Rachmani mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan kesadaran masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan menerapkan 3M. “Harapannya masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan supaya pandemi Covid-19 segera berakhir,” harapnya.

Sementara Camat Pajarakan Rachmad Hidayanto mengatakan dengan peringatan HKN ke-56 mengajak supaya menjadikan momentum tersebut untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat tentang adaptasi kebiasaan baru seperti dalam gerakan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan pakai sabun).

“Setiap aparatur pemerintah mempunyai kewajiban untuk mengedukasi masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan. Adaptasi kebiasaan baru harus selalu digaungkan sehingga menjadi kebutuhan untuk melaksanakan 3M. Sebelum mengedukasi setiap kita harus menjadi tauladan melaksanakan protokol kesehatan khususnya 3M,” katanya.

Menurut Rachmad, pelepasan balon ini merupakan simbol untuk menggiatkan kembali gerakan memakai masker. “Karena saat ini masyarakat sudah mulai kendor untuk memakai masker,” tambahnya.

Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan operasi yustisi protokol kesehatan, pembagian masker dan stiker 3M di pasar tradisional dan 12 desa di wilayah Kecamatan Pajarakan. (hed)