Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Takmir Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan menggelar rapat koordinasi (rakor) persiapan teknis pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1442 Hijriyah di masa pandemi Covid-19, Senin (10/5/2021) malam.
Rakor yang dipimpin oleh Ketua Yayasan Masjid Agung Ar-Raudlah Kraksaan H. Muhammad Zubaidi ini dihadiri oleh Ketua Takmir Masjid Agung Ar-Raudlah H. Sa’dullah Asy’ari, Sekretaris Takmir Masjid Agung Raudlah Ainul Yaqin, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Mujoko selaku perwakilan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo H. Akhmad Sruji Bakhtiar.
Turut serta pula Camat Kraksaan Ponirin, perwakilan dari Polsek dan Koramil Kraksaan, perwakilan Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Bagian Kesra, Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Probolinggo.
Ketua Yayasan Masjid Agung Ar-Raudlah Kraksaan H. Muhammad Zubaidi menyampaikan kegiatan ini dilakukan dalam rangka untuk memantapkan koordinasi persiapan Sholat Idul Fitri 1442 Hijriyah dengan menggunakan protokol kesehatan.
“Kita melibatkan dinas instansi dan pemangku kepentingan supaya bisa lebih maksimal dalam melayani jamaah dalam rangka Sholat Idul Fitri ada kekhusyukan, tetapi juga menggunakan protokol kesehatan,” katanya.
Menurut Zubaidi, secara umum kesiapan dari Takmir Masjid Agung Ar-Raudlah ini dibuktikan dengan kegiatan rapat yang sudah ketiga kalinya. Sehingga teknis rapat saat rapat ini hanya mengundang dinas terkait untuk menerima masukan langkah yang terbaik untuk melaksanakan.
“Jadi kalau masjid sudah siap personil, titik-titik penyambutan jamaah, penyemprotan, petugas dan penataan. Sehingga tinggal hanya koordinasi lintas sektoral saja. Dinamika untuk Sholat Idul Fitri ini selalu berubah-ubah, tetapi Masjid Agung Raudlah itu dalam kondisi apapun sudah siap sesuai hasil koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.
Zubaidi mengharapkan masyarakat harus patuh sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Agama RI Nomor 03 Tahun 2021 dan SE Menteri Agama RI Nomor 07 Tahun 2021 Tentang Tentang Panduan Penyelenggaraan Shalat Idul Fitri Tahun 1442 Hijriyah/2021 Disaat Pandemi Covid serta Surat Edaran dari Gubernur Jawa Timur Nomor: 451/10180/012.1/2021 Tentang Penyelenggaraan Sholat Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah/2021 di Saat Masa Pandemi Covid-19 di Jawa Timur tanggal 10 Mei 2021.
“Harapannya Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan ini bisa menjadi masjid percontohan bagi semua masjid yang ada di Kabupaten Probolinggo. Dengan adanya rapat ini maka nantinya siapa berbuat apa sudah jelas sehingga bisa mempersiapkan lebih baik lagi,” harapnya.
Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Mujoko selaku perwakilan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo menyampaikan sejumlah aturan terkait dengan pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1442 Hijriyah di masa pandemi Covid-19.
“Perlu kami sampaikan bahwa sesuai dengan aturan terbaru bahwa untuk daerah yang berada di zona merah dan oranye, maka dihimbau agar Sholat Idul Fitri di rumah saja. Sementara untuk zona kuning dan hijau, sholat Idul Fitri boleh di masjid dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat,” ungkapnya.
Selain itu jelas Mujoko, jumlah jamaah yang ikut dalam Sholat Idul Fitri dibatasi sebesar 50% dari total kapasitas masjid. Masjid tidak menggunakan karpet sehingga jamaah dihimbau membawa sajadah sendiri-sendiri dari rumah.
“Sebelum dan sesudah sholat Idul Fitri, lantai harus dibersihkan dengan cairan antiseptic. Jamaah juga dihimbau untuk berwudhu dari rumah. Setiap jamaah harus memakai masker serta sandal dibungkus plastik agar setelah selesai sholat tidak terjadi kerumuman. Karena kerumunan ini bisa menjadi pemicu bertambahnya kasus Covid-19,” tegasnya.
Dari rapat ini diperoleh kesimpula nantinya secara umum Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan siap melaksanakan Sholat Idul Fitri 1442 Hijiryah dengan penerapan protokol kesehatan mulai dari pemakaian masker, pengukuran suhu tubuh, sarana mencuci tangan, pengaturan jarak antar jamaah. Pihak masjid juga akan melakukan penyemprotan cairan antiseptic di seluruh area Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan. (wan)
