Wednesday, May 1, 2024
Depan > Kemasyarakatan > Puluhan Anggota Persit KCK Jalani Pemeriksaan IVA dan Sadanis

Puluhan Anggota Persit KCK Jalani Pemeriksaan IVA dan Sadanis

Reporter : Syamsul Akbar
PROBOLINGGO – Sebanyak 54 orang anggota Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Kodim 0820 Probolinggo menjalani pemeriksaan Inspeksi Visual Asetat (IVA) dan Pemeriksaan Payudara Klinis (Sadanis) dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo di Makodim 0820 Probolinggo, Jum’at (29/9/2023).

Pemeriksaan IVA dan Sadanis ini diikuti oleh wanita dengan kondisi yang sedang tidak hamil serta wanita yang sudah menikah/wanita yang sudah pernah menikah/wanita yang sudah pernah melakukan hubungan suami istri umur 30 hingga 50 tahun.

Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr Shodiq Tjahjono melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Dewi Vironica mengatakan secara umum kegiatan ini bertujuan untuk melaksanakan pemeriksaan deteksi dini terhadap kasus kanker payudara dan kasus kanker leher rahim dengan cara inspeksi visual leher rahim menggunanakan Asam Asetat (IVA) dan pemeriksaan payudara klinis (Sadanis).

“Secara khusus kegiatan ini bertujuan untuk deteksi dini kanker payudara, untuk deteksi dini kanker leher Rahim, memberikan therapi secara dini pada lesi pra kanker agar tidak berkembang menjadi kanker serta meningkatkan cakupan program pemeriksaan IVA Kabupaten Probolinggo,” katanya.

Dewi menjelaskan kanker leher rahim adalah keganasan yang terjadi pada leher rahim yang merupakan bagian terendah dari rahim yang menonjol ke puncak liang senggama (vagina ). Kanker ini terjadi karena infeksi Human Papilloma Virus (HPV) pada perempuan usia reproduksi. Infeksi dapat menetap, berkembang menjadi dispasi atau sembuh sempurna.

“Pengobatan kanker serviks pada stadium lebih dini, hasilnya lebih baik, mortalitas akan menurun, dengan masalah yang begitu kompleks, timbul gagasan untuk melakukan skrining kanker serviks dengan metode yang lebih sederhana antara lain yaitu dengan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat),” jelasnya.

Menurut Dewi, IVA adalah pemeriksaan skrining kanker serviks dengan cara inspeksi visual pada serviks dengan aplikasi asam asetat (IVA). Dengan metode inspeksi visual yang lebih mudah, lebih sederhana dan lebih mampu laksana. Skrining ini dapat dilakukan dengan cakupan lebih luas diharapkan temuan kanker serviks dini akan bisa lebih banyak.

“Proses terjadinya kanker leher rahim sangat erat hubungannya dengan proses metaplasia. Masuknya mutagen yang dapat mengubah perangai sel secara genetik pada saat fase aktif metaplasia dapat berubah menjadi sel yang berpotensi ganas,” terangnya.

Dewi menerangkan perubahan ini biasanya terjadi di daerah transformasi. Sel yang mengalami mutasi disebut sel displastik dan kelainan epitelnya disebut displasia. “Lesi displasia disebut lesi prankanker yang dapat dideteksi dengan pemeriksaan IVA. Yaitu pemeriksaan dengan cara mengamati dengan menggunakan spekulum, melihat leher rahim yang telah di pulas dengan asam asetat 3-5%. Pada lesi prakanker akan menampilkan bercak putih/aceto white epitelium,” pungkasnya. (wan)