Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melakukan pembahasan terkait pengelolaan sampah di Kabupaten Probolinggo dan pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) dari Pembakaran Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Senin (23/5/2022).
Pembahasan yang dilakukan di Guest House Kraksaan ini dihadiri oleh Plt Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko, Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS Fadlullah Jaufan, CFS Manager PT. POMI-Paiton Energy Bambang Jiwantoro serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi.
DRPM ITS Fadlullah Jaufan mengungkapkan pengelolaan dan pemanfaatan sampah dengan Teknologi Refuse-Derived Fuel (RDF) merupakan teknologi pengolahan sampah melalui proses homogenizers menjadi ukuran yang lebih kecil.
“Artinya sampah yang terkumpul akan dikelola dan dapat dimanfaatkan kembali seluruhnya, sehingga tidak ada yang terbuang ke lingkungan atau berakhir di TPA,” ujarnya.
Menurut Fadlullah Jaufan, hal ini dilakukan untuk penggunaan kembali, daur ulang atau perolehan kembali yang bertujuan untuk mengubah limbah B3 menjadi produk yang dapat digunakan sebagai substitusi bahan baku, bahan penolong atau bahan bakar yang aman bagi kesehatan manusia dan lingkungan hidup.
Sementara Plt Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko menyambut baik dukungan dan kerjasama yang terjalin dengan baik dalam hal pengelolaan sampah di Kabupaten Probolinggo. Pemanfaatan FABA dinilai penting untuk menyelesaikan masalah lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sampah
“Kami berharap dengan teknologi terbarukan dapat diterapkan dalam pengolahan sampah yang tepat , efektif, efisien, ramah lingkungan dan memiliki nilai ekonomi tinggi, sehingga semua permasalahan sampah yang ada di Kabupaten Probolinggo bisa teratasi dan memberikan manfaat serta kenyamanan bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo,” katanya. (wan)