Thursday, May 2, 2024
Depan > Pemerintahan > Pemkab-Bank Jatim Launching Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah

Pemkab-Bank Jatim Launching Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah

Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo bersama Bank Jatim Cabang Kraksaan melaunching Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, Senin (17/7/2023).

Launching ini dilakukan oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko bersama dengan Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto dan Pimpinan Bank Jatim Cabang Kraksaan Ridholi Ichwan.

Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Camat di lingkungan Pemkab Probolinggo serta para Koordinator Pasar se-Kabupaten Probolinggo.

Pembuatan aplikasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) meliputi e-Pasar Pintar di Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP), e-Payment di RSUD Waluyo Jati dan e-PDL Minerba di BPPKAD serta bantuan mesin m-POS untuk Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesMa) dalam meningkatkan akuntabilitas dan transparansi PAD Pemkab Probolinggo.

Dalam kesempatan tersebut diserahkan bantuan MPOS untuk perwakilan BUMDesMa dan rompi dan printer Bluetooth/portable dan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Bank Jatim Cabang Kraksaan dengan perwakilan BUMDesMa Mandiri Pakuniran, BUMDesMa Permata Hati Gending serta Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo.

Serta penyerahan MooUp aplikasi dalam rangka menunjang digitalisasi daerah melalui pembayaran non tunai kepada Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Probolinggo dan RSUD Waluyo Jati Kraksaan.

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengucapkan terima kasih karena selama ini Pemkab Probolinggo telah berkolaborasi dan bersinergi dengan Bank Jatim Cabang Kraksaan. Selama ini Bank Jatim terus berupaya memberikan kontribusi khususnya kepada masyarakat Kabupaten Probolinggo.

“Bank Jatim tidak hanya melulu pada bisnis, tetapi jangan lupa ada satu value. Apalah artinya Bank Jatim bisnisnya bagus tetapi tidak mempunyai nama baik di masyarakat. CSR itu value yang diberikan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Menurut Busrul Iman, Bank Jatim juga harus berubah karena pesaingnya banyak. Salah satu bentuknya dengan melakukan elektronifikasi keuangan daerah. Bank Jatim siap berkolaborasi dengan siapapun stakeholder yang ada di Kabupaten Probolinggo.

“Kami memberikan pembiasaan industrial perbankan saling bahu membahu untuk mengembangkan ekonominya. Mudah-mudahan apa yang dilakukan ini bisa memberikan manfaat dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat,” tegasnya.

Sementara Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bank Jatim Cabang Kraksaan atas bantuan kerjasama pembuatan aplikasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) meliputi e-Pasar Pintar di DKUPP, e-Payment di RSUD Waluyo Jati dan e-PDL Minerba di BPPKAD serta bantuan mesin m-POS untuk BUMDesMa dalam meningkatkan akuntabilitas dan transparansi PAD Pemkab Probolinggo.

“Semoga ke depan kerjasama ini terus dapat ditingkatkan, baik berupa program CSR yang bermanfaat untuk masyarakat maupun upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah,” katanya.

Wabup Timbul meminta para Kepala Perangkat Daerah agar seluruh aplikasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) yang telah dilaunching ini maupun sebelumnya agar benar-benar dilaksanakan dan diaplikasikan.

“Bagi Perangkat Daerah yang transaksi PAD-nya masih manual, baik pajak maupun retribusi agar segera beralih kepada transaksi secara elektronik, sehingga dapat menekan kebocoran dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah,” jelasnya.

Lebih lanjut Wabup Timbul meminta agar launching kali ini tidak sekedar seremonial belaka, tapi bagaimana caranya agar aplikasi-aplikasi ini bisa tetap bertahan hidup dan benar-benar mampu menjawab kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang cepat dan berkualitas.

“Di era digitalisasi seperti saat ini, instansi pemerintah diwajibkan terus berinovasi dalam hal pelayanan. Inilah yang menjadi pemicu bagi kita untuk berkomitmen menerapkan aplikasi yang dapat mempermudah dan membantu memaksimalkan pelayanan kepada terhadap masyarakat,” pungkasnya. (wan)