Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Untuk melihat secara langsung bagaimana perkembangan Sistem Resi Gudang (SRG), Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto mengunjungi gudang SRG Alassumur Kulon Kecamatan Kraksaan, Kamis (1/9/2022).
Dalam kunjungan tersebut, Anung diterima oleh Direktur PT Cipta Usaha Agro Niaga (CUAN) selaku Pengelola Gudang SRG Alassumur Kulon Prabowo. Kunjungan ini ditandai dengan pemantauan gudang untuk melihat-lihat gabah petani.
“Kami ingin memastikan dan melihat secara langsung bagaimana kesiapan SRG ini dalam menerima gabah petani. Apakah SRG ini diisi oleh komoditas yang tidak disarankan. Ternyata setelah saya cek langsung, di gudang ini sudah tersimpan gabah petani,” kata Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto.
Menurut Anung, keberadaan gudang SRG Alassumur Kulon ini mejadi sebuah kesempatan dan peluang besar bagi pengelola. Sebab dari regulasi yang ada dan dihitung volume gudang mampu menyimpan gabah sebanyak 3.000 ton.
“Ini sangat luar biasa sekali. Ini harus kita optimalkan dan dijalankan secara serius. Jika ini sudah berjalan dengan maksimal, total gabah yang bisa disimpan di gudang mencapai 3.000 ton,” jelasnya.
Anung menyampaikan jika kemungkinannya gudang SRG ini akan menjadi penyedia beras ASN. Hal ini didukung dengan potensi Kabupaten Probolinggo yang menjadi salah satu lumbung pagi di Jawa Timur.
“Kalau hanya 60 ton, saya kira gudang SRG Alassumur Kulon akan mampu untuk mencukupi. Harapannya, pengelola gudang SRG Alassumur Kulon ini bisa secara optimal melakukan pemanfaatan resi gudang secara sungguh-sungguh,” terangnya.
Sementara Direktur PT CUAN selaku Pengelola Gudang SRG Alassumur Kulon Prabowo menyampaikan ucapan terima kasih dan apesiasi yang setinggi-tingginya. Karena pemerintah benar-benar memberikan perhatian untuk SRG. “Disini saya melihat pemerintah sangat peduli dengan pertanian. Untuk SRG sendiri, per hari ini kita ada stok sekitar 200 ton dan itu dalam bentuk gabah,” ujarnya.
Prabowo menerangkan memang untuk sekarang masih belum ada pemasukan gabah lagi dari petani. Sebab harga di luar memang lagi bagus. Biasaya kalau harga turun petani baru akan menyimpang gabahnya di gudang SRG.
“Tadi ada tantangan juga dari Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo tentang kesiapan gudang SRG untuk menyediakan beras bagi ASN. Saya kira untuk itu kita sudah sangat siap sekali dari sisi kualitas maupun kuantitasnya,” terangnya.
Ke depan Prabowo mengharapkan agar gudang SRG ini bisa bermitra dengan petani maupun pelaku UMKM untuk bersama-sama menjaga stabilitas harga dan stok terutama di Kabupaten Probolinggo.
“Selain untuk komoditi pertanian, kita sekarang juga bisa meresikan komoditi untuk produk-produk beku. Misalnya ikan beku dan lain sebagainya. Untuk gudangnya kita sudah siapkan di Tanjung Tembaga Probolinggo. Jadi untuk nelayan atau peternak kalau mau meresikan produk-produknya sekarang kita sudah siap,” pungkasnya. (wan)