Reporter : Mujiono
DRINGU – Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta menumbuhkan kesadaran terhadap pentingnya nilai-nilai luhur bangsa, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Probolinggo memberikan sosialisasi 4 (empat) Pilar Kebangsaan MPR-RI Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika, Minggu (9/2/2020) di ruang pertemuan Kantor PDAM Kabupaten Probolinggo.
Acara ini dihadiri suami Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si didampingi Direktur PDAM Kabupaten Probolinggo Gandhi Hartoyo, Ketua Dewan Pengawas PDAM Kabupaten Probolinggo Asy’ari dan Ketua SPI PDAM Kabupaten Probolinggo Suwito.
Dalam kesempatan tersebut, Hasan Aminuddin memberikan pemahaman 4 (empat) Pilar Kebangsaan kepada 100 orang staff PDAM Kabupaten Probolinggo.
Hasan Aminuddin menyampaikan bahwa di berbagai daerah terus berupaya melaksanakan sosialisasi empat pilar kebangsaan yang sangat essential untuk memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan bangsa yang telah diterapkan di berbagai wilayah, khususnya PDAM Kabupaten Probolinggo. “Ini sebuah komitmen dalam meningkatkan toleransi yang memberikan berbagai macam keberagaman,” katanya.
Lebih lanjut Hasan meminta agar para generasi muda untuk tidak terjebak terhadap IT (Informasi Teknologi) yang memiliki pengaruh yang besar dan mampu menciptakan distorsi informasi. Sehingga saat menggunakan IT dengan tidak melakukan klarifikasi, akan membawa dampak konflik atau pemasalahan antar sesama warga bangsa Indonesia.
“Kita sekarang ini telah diuji, sehingga dapat memecahkan dan mencerai beraikan sesama bangsa Indonesia yang telah berpedoman pada Pancasila dengan beranekaragam budaya dan beranekaragam agama. Generasi saat ini sudah banyak telah meretorikakan Pancasila dan tidak mengamalkan Pancasila. Yang terkandung pada Pancasila terdapat toleransi umat beragama, toleransi itu sendiri sebagai wujud memperkokoh dan memperkuat serta menciptakan persatuan dan kesatuan di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya. (y0n)
