Wednesday, May 1, 2024
Depan > Kemasyarakatan > IMFW 2022, Pemkab dan LIA AFIF Fashion Designer Bakal Tampilkan Batik Khas Probolinggo

IMFW 2022, Pemkab dan LIA AFIF Fashion Designer Bakal Tampilkan Batik Khas Probolinggo

Reporter : Syamsul Akbar
SUKAPURA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) bersama LIA AFIF Fashion Designer melakukan sesi pemotretan desain terbaru motif batik Ronggo Mukti dan temu media (press conference) di Bukit Teletubbies Kawasan Bromo Tengger Semeru di Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo, Senin (24/10/2022).

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk persiapan sebelum tampil dalam ajang Indonesia Modest Fashion Week (IMFW) 2022 yang akan digelar pada tanggal 28 Oktober 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) yang akan mengeksplorasi batik karya pengrajin batik Kabupaten Probolinggo.

Sesi pemotretan ini melibatkan 5 (lima) orang model dengan menampilkan 15 outfit (pakaian) motif batik karya Mahrus Ali Owner dari Ronggo Mukti Kelurahan Sidomukti Kecamatan Kraksaan.

Saat sesi pemotretan ini, para model ini menampilkan motif-motif batik diantara ilalang-ilalang Bukit Teletubbies dengan latar belakang bukit yang elok dan mempesona di kawasan Bromo Tengger Semeru.

Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto mengatakan kegiatan pemotretan desain batik ini dilakukan sebagai upaya untuk menunjukkan bahwa Kabupaten Probolinggo memiliki destinasi wisata dan UKM yang luar biasa. Salah satunya adalah UKM Batik Tulis Ronggo Mukti.

“Tujuannya bagaimana kita bisa menyampaikan dan mengekspose secara luas bahwa kita sangat kaya akan UKM Batik. Salah satunya batik Ronggo Mukti yang akan kita tampilkan dalam Indonesia Modest Fashion Week di JCC. Intinya ingin memberikan contoh-contoh batik yang luar biasa di Kabupaten Probolinggo,” katanya.

Anung menjelaskan batik Kabupaten Probolinggo ini mempunyai ciri khas karena merupakan Batik Pendalungan perpaduan antara Jawa dan Madura. Warna etnisnya biasanya kemerah-merahan dan coraknya cerah.

“Pengusaha batik di Kabupaten Probolinggo Insya Allah jumlahnya ada 25 pembatik. Para pembatik ini selalu kita bina bagaimana mereka khususnya di Indonesia mungkin ada pameran dan fashion bisa selalu kita tampilkan supaya menjadikan batik Kabupaten Probolinggo lebih dikenal,” tegasnya.

Sementara Fashion Designer Lia Afif mengungkapkan dalam Indonesia Modest Fashion Week 2022 di JCC ini pihaknya berkolaborasi dengan Pemkab Probolinggo untuk menampilkan batik-batik khas Kabupaten Probolinggo.

“Disini saya mengeluarkan kurang lebih 15 outfit (pakaian) karya pengrajin batik Kabupaten Probolinggo. Warna yang saya gunakan adalah warna-warna nuansa biru elektrik, warna merah maron dan gradasi warnanya. Batik yang saya pilih adalah dengan motif abstrak,” ungkapnya.

Menurut Lia Afif, batik karya pengrajin batik Kabupaten Probolinggo itu memiliki warna khas dengan corak yang sangat kuat. Itu menunjukkan karakter dari orang Kabupaten Probolinggo sendiri kuat dan penuh percaya diri.

“Saya harapkan dengan desain-desain warna seperti ini membuat para pemakainya memberikan rasa percaya diri, fokus dan lebih semangat dalam menghadapi segala hal. Sentuhan warna batik yang ditampilkan ini membawa ketenangan dan keanggunan dalam balutan gaun bersiluet A dan I yang memberikan kesan langsing bagi pemakainya,” jelasnya.

Selain gaun jelas Lia Afif, pihaknya juga membawakan koleksi kemeja pria dan palazo yang cocok untuk digunakan dalam aktifitas sehari-hari bagi para perempuan yang aktif dan energik.

“Saya harapkan dengan menggunakan batik produk dari UMKM Kabupaten Probolinggo akan semakin menunjukkan kepada dunia fashion bahwa Kabupaten Probolinggo mempunyai batik yang sangat cantik,” pungkasnya. (wan)