Friday, December 8, 2023
Depan > Pendidikan > Dispendik Berikan Pelatihan Literasi Bagi Guru Kelas Rendah Sekolah Dasar

Dispendik Berikan Pelatihan Literasi Bagi Guru Kelas Rendah Sekolah Dasar

Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo memberikan pelatihan literasi bagi guru kelas rendah Sekolah Dasar (SD) untuk sekolah multigrade di SDN Semampir 1 Kecamatan Kraksaan, Senin hingga Sabtu (7-12/6/2021).

Kegiatan ini diikuti oleh 36 lembaga multigrade yang setiap lembaga terdiri dari 2 guru kelas rendah dan kepala sekolah yang dibagi dalam 2 (dua) angkatan. Dimana masing-masing angkatan diikuti oleh 18 lembaga selama 3 (tiga) hari dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat mulai dari memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak.

“Seorang kepala sekolah adalah manager di sekolah sehingga harus memahami semua program. Mulai dari multigrade, inklusi, literasi dan numerasi. Sementara penggeraknya adalah guru,” kata Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi melalui Kepala Bidang Pembinaan SD Sri Agus Indariyati

Selama kegiatan para guru kelas rendah SD sekolah multigrade ini mendapatkan materi dari narasumber yang berasal dari INOVASI. Yakni, apa dan mengapa literasi, big book, kesadaran fonologis, membaca kata, kelancaran membaca, membaca pemahaman serta keterampilan menulis.

“Mengajak anak-anak terkait literasi itu sangatlah sulit sekali. Bahkan kadang ada anak kelas 3 yang masih belum bisa membaca. Literasi merupakan dasar untuk mengetahui dunia. Dengan membaca kita akan mengetahui perkembangan dunia,” jelasnya.

Menurut Sri Agus Indariyati, pelatihan literasi bagi guru kelas rendah SD sekolah multigrade ini bertujuan agar guru bisa membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang benar serta Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KI-KD).

“Bagaimana seorang guru bisa menjalin komunikasi yang baik ke siswa agar tidak merasa jenuh dan bagaimana mengajak yang baik ke siswa untuk bisa bercerita. Disini intinya yang paling penting adalah peran aktif anak-anak harus dilibatkan. Harapannya anak-anak bisa interaktif sehingga anak-anak bisa bercerita,” harapnya. (wan)