Reporter : Wahed Efendi
DRINGU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Perikanan (Diskan) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI memberikan pelatihan produk olahan dan turunan tanaman mangrove di UPT Pengembangan Budidaya Air Tawar/Payau Desa Pabean Kecamatan Dringu, Kamis (12/11/2020).
Pelatihan ini diikuti oleh 20 orang anggota Poklahsar Makmur Jaya Desa Kalibuntu dan Poklahsar Matahari Desa Kebonagung Kecamatan Kraksaan. Selama kegiatan anggota poklahsar dipandu narasumber Satimin, pelaku usaha Batik Kabupaten Probolinggo dan Samsuri (Pak Cekot), pelaku usaha kopi mangrove.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Perikanan Tangkap Diskan Kabupaten Probolinggo Hari Pur Sulistiono didampingi oleh Subbag Monev Bagian Program Setditjen PRL KKP RI Anita.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap Diskan Kabupaten Probolinggo Hari Pur Sulistiono mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat pesisir yang terdampak Covid-19 dengan memberikan bekal usaha ekonomi yang bisa meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga.
“Harapan dari program ini masyarakat pesisir terutama ibu-ibu nelayan mempunyai alternatif usaha ekonomi untuk membantu ekonomi keluarga dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada di sekitar tempat tinggalnya (mangrove) dan dapat mengembangkan produk turunan olahan mangrove yang lain,” harapnya.
Sementara Subbag Monev Bagian Program Setditjen PRL KKP RI Anita mengungkapkan program ini termasuk program padat karya pemulihan ekonomi nasional untuk mengurangi dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 pada masyarakat. “Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu istri nelayan/masyarakat pesisir,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Satimin memberikan materi pengenalan proses pambuatan batik dan pewarnaan batik dengan pewarna alami tanaman (mangrove). Sementara Samsuri menyampaikan proses pembuatan kopi dari buah/biji dari tanaman mangrove mulai dari pemilihan jenis mangrove bisa buat kopi, proses ekstrak/penghilangan racun hingga sangrai dan penyeduhan kopi mangrove.
Selain mendapatkan materi tentang produk olahan dan turunan tanaman mangrove, Diskan Kabupaten Probolinggo dan Ditjen PRL KKP RI juga memberikan bantuan kepada kelompok berupa peralatan olahan mangrove.
Disamping pelatihan, juga ada padat karya penanaman mangrove di wilayah Kecamatan Tongas seluas 2 hektar di Desa Curah Dringu dan Tongas Wetan) serta di Kecamatan Sumberasih seluas 1 hektar di Desa Banjarsari. Serta pembangunan tracking mangrove dari Ditjen PRL di Tambak Bahak sebagai bagian dari pusat restorasi dan pengembangan ekosistem pesisir di Tambak Bahak. (hed)