Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Jumlah orang yang dinyatakan sembuh dari Corona Virus Disease (COVID-19) di Kabupaten Probolinggo kembali bertambah. Hingga Jum’at (12/6/2020) malam, orang yang sembuh dari COVID-19 bertambah sebanyak 8 orang.
“Hingga saat ini, total orang yang sembuh dari COVID-19 di Kabupaten Probolinggo yang dinyatakan sembuh sudah mencapai 99 orang atau setara dengan 82,50% dari total kasus positif COVID-19 sebanyak 120 orang,” kata Juru Bicara Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto.
Menurut Anang, delapan orang terkonfirmasi positif COVID-19 yang sudah dinyatakan sembuh ini berasal dari tiga klaster yang berbeda. Yakni, Klaster Pasar sebanyak 6 orang, Klaster Pemudik sebanyak 1 orang dan Klaster Temboro Pasar sebanyak 4 orang. “Mereka dinyatakan sembuh karena hasil swabnya dua kali negatif,” jelasnya.
Untuk Klaster Pasar terdiri dari perempuan berusia 55 tahun dari Desa Brabe Kecamatan Maron, perempuan berusia 46 tahun dari Desa Muneng Kidul Kecamatan Sumberasih, perempuan berusia 57 tahun dari Desa Wonorejo Kecamatan Maron, perempuan berusia 43 tahun dari Desa Wonorejo Kecamatan Maron, laki-laki berusia 46 tahun dari Desa Tambelang Kecamatan Krucil dan perempuan berusia 74 tahun dari Desa Sumberanyar Kecamatan Paiton.
Selanjutnya Klaster Pemudik adalah laki-laki berusia 50 tahun dari Desa Gending Kecamatan Gending dan Klaster Temboro adalah laki-laki berusia 18 tahun dari Desa Sumber Kecamatan Sumber.
“Alhamdulillah, ke-8 orang ini kondisinya bagus dan sehat semua. Selanjutnya mereka tetap harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari dengan terus menerapkan protokol kesehatan,” tegasnya.
Anang menegaskan hasil swab ke-8 orang yang sudah sembuh ini keluar hari ini dari TCM (Tes Cepat Molekuler) di RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan BBTKL Surabaya. Untuk penyakit lain dari ke-8 orang ini tidak ada dan mereka sudah sehat wal afiat karena mereka masuk dalam OTG (Orang Tanpa Gejala).
“Setelah dinyatakan sembuh tetap sesuai dengan prosedur mereka harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari. Selain itu, mereka tetap harus melaksanakan protokol kesehatan secara baik dan benar supaya tidak terulang lagi semacam ini,” terangnya.
Untuk sumber penularannya, untuk Klaster Pasar terjadi secara horizontal yang tidak jelas dari mana sumber penularan yang sebenarnya. “Untuk Klaster Pemudik penularannya bisa saja terjadi dari asal kedatangan masing-masing pemudik. Sementara untuk Klaster Temboro bisa dibawa dari pondok pesantrennya di Temboro, Magetan,” tambahnya. (wan)
