Reporter : Hendra Trisianto
SUKAPURA – Untuk mengenalkan sensasi kesegaran oksigen murni pegunungan gunung Bromo, Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari SE mengajak insan jurnalis Probolinggo merasakan “best experience in Bromo” pada moment Car Free Month (CFM) atau bulan bebas kendaraan bermotor di kawasan kaldera Gunung Bromo, Minggu (23/2/2020) pagi.
Puluhan insan jurnalis dari berbagai jenis media tersebut mengawali kegiatan ini dengan jalan kaki bersama menyusuri jalur menuju lautan pasir kaldera gunung Bromo yang sebelumnya tidak pernah sepi dengan lalu lalang jeep dan kendaraan lainnya.
Dari awal menginjakkan kaki di portal pintu masuk kawasan Bromo, kualitas udara yang penuh oksigen murni ini langsung dirasakan oleh para awak media yang dalam tugas kesehariannya selalu terpapar asap kendaraan jalanan.
“Asik ternyata suasananya sangat berbeda dari biasanya, Bromo benar-benar hening dan syahdu. Udaranya juga sangat berbeda, sejuk dan segarnya begitu ringan di dada dan terasa bebas ketika kita hirup dalam-dalam,” kata Abdul Jalil, wartawan Koran Pantura mengungkapkan sensasi dan pengalamannya kali ini.
Jurnalis asal Kecamatan Krejengan ini mengakui bahwa dirinya memang sangat penasaran atas sensasi oksigen Bromo pada saat Car Free Month yang sepekan sebelumnya telah diungkapkan Bupati Tantri pada saat menerima kunjungan kerja Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa di kawasan Gunung Bromo.
Suasana semakin terasa menyenangkan ketika seluruh insan jurnalis ini berkumpul di lautan pasir. Bupati Tantri menyambut kehadiran mereka dengan penuh kehangatan dan kemudian saling berbagi pengalaman tentang apa yang sedang dirasakan saat itu.
Ungkapan terima kasih juga disampaikan Bupati Tantri atas partisipasi para jurnalis turut meramaikan kegiatan di lautan pasir Bromo. Yakni dalam rangka menikmati dan merasakan langsung “the best season, experience, moment in Bromo” setelah melalui masa car free month.
“Senyampang pengalaman saya di Bromo selama ini, menurut kami pada saat Car Free Month inilah yang paling wow..!, karena memang selama hampir satu bulan ini Bromo tidak terganggu dengan hilir mudik kendaraan bermotor, udaranya menjadi sangat murni dan menyegarkan,” ungkap Bupati Tantri.
Lebih lanjut Bupati Tantri menyampaikan suasana yang berbeda pada gunung Bromo inilah yang kemudian harus disampaikan kepada masyarakat luas. Khususnya juga para OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait untuk melihat hal ini sebagai peluang emas untuk kemudian membrandingnya dengan baik agar Car Free Month ini menjadi salah satu trigger pendongkrak minat wisatawan.
“Inilah salah satu tugas dan tanggung jawab kita bersama. Jika semua media bersama- sama membranding hal ini baik dari sisi kualitas oksigen maupun pengalaman dan sensasinya, saya pikir Car Free Month ini akan menjadi salah satu momen yang juga dinantikan oleh wisatawan,” pungkasnya.(dra)