Reporter : Syamsul Akbar
PROBOLINGGO – Sebanyak 17 atlit di Kabupaten Probolinggo bakal meramaikan perhelatan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Timur XIII di Kabupaten Sidoarjo pada 8 hingga 14 Nopember 2022.
Ke-17 atlit tersebut berasal dari 6 cabang olahraga (cabor) meliputi atletik dengan kekuatan 3 atlit, renang sebanyak 2 atlit, wushu sebanyak 2 atlit, panahan sebanyak 4 atlit, catur sebanyak 1 atlit dan balap sepeda sebanyak 5 atlit.
Keberangkatan 17 atlit tersebut dilepas secara resmi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto di Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Probolinggo pada Sabtu (5/11/2022).
Pelepasan atlit tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo H Ahmad Sruji Bahtiar, Sekretaris Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Probolinggo Sumaidi, Ketua Umum KONI Kabupaten Probolinggo Zainul Hasan, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo Sulaiman, ketua cabor serta jajaran pengurus KONI Kabupaten Probolinggo.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto menyampaikan ucapan selamat berjuang kepada para atlit yang akan bertanding diajang Popda Jatim XIII tersebut. Setiap atlit harus memiliki rasa bangga dan daya juang yang luar biasa untuk mengharumkan nama daerah diajang olahraga bergengsi tersebut.
“Selamat berjuang dan bertanding di ajang Popda Jawa Timur. Semoga para atlit ini bisa pulang dengan kepala tegak dan membawa prestasi. Berkaca apapun hasilnya nanti, kami berharap itu adalah hasil yang terbaik dan terpenting tetap jaga sportifitas,” katanya.
Menurut Heri, memang tidak mudah untuk bisa meraih medali diajang sekompetitif Popda Jatim ini. Namun demikian, dari hasil Popda ini nantinya akan terlihat dengan jelas gambaran kekuatan dari masing-masing daerah yang nantinya akan ikut serta diajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VIII pada pertengahan tahun depan.
“Jadikan Popda ini sebagai tolok ukur untuk melihat potensi dan kekuatan atlit olahraga dari daerah lainnya. Semoga dari Popda ini akan ada evaluasi yang dilakukan oleh KONI untuk melakukan persiapan dan pembinaan yang lebih intensif,” jelasnya.
Sementara Ketua Umum KONI Kabupaten Probolinggo Zainul Hasan menyampaikan, pemberangkatan kontingen atlit Popda itu sama sekali tidak dibebani dengan target medali apapun. Hal itu dikarenakan persiapan para atlit untuk mengikuti Popda ini relatif cukup singkat.
“Kami tidak membebani para atlit ini dengan target medali apapun. Biarkan mereka bertanding dengan lepas. Sekaligus untuk menambah jam terbang mereka sebelum nantinya kami ikutkan untuk persiapan Porprov,” ujarnya.
Zainul menyampaikan bahwa fokus utama KONI Kabupaten Probolinggo saat ini adalah untuk membenahi manajemen dari 31 Pengkab cabor yang ada dibawah naungannya. Dengan manajemen yang sehat, pembinaan atlit akan berjalan dengan semestinya dan ada prestasi yang bisa diharapkan.
“Fokus kami tetap untuk menghadapi Porprov tahun depan. Sambil nantinya membenahi manajemen dan membangun komunikasi dengan Pemkab Probolinggo untuk meningkatkan sarana dan prasarana olahraga agar bisa lebih banyak dan layak,” pungkasnya. (wan)
