Depan > Pemerintahan > Plt Bupati Timbul Presentasikan Inovasi BUMI KRAKSAAN Dalam KIPP 2022 Secara Virtual

Plt Bupati Timbul Presentasikan Inovasi BUMI KRAKSAAN Dalam KIPP 2022 Secara Virtual

Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Plt Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko melakukan presentasi dan wawancara bagi inovasi Budidaya Udang vannaMeI Kolam bundaR menggunAKan raS di media Air laut buatAN (BUMI KRAKSAAN) dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) nasional tahun 2022, Rabu (6/7/2022).

Presentasi dan wawancara inovasi BUMI KRAKSAAN ini disampaikan secara virtual kepada Tim Sekretariat KIPP Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) dari ruang kerja Kantor Bupati Probolinggo.

Turut mendampingi Plt Bupati Timbul, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari, Plt Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo Nanang Trijoko Suhartono, Kabag Organisasi Setda Kabupaten Probolinggo Anna Maria DS bersama tim dari Diskan dan Bagian Organisasi.

Inovasi BUMI KRAKSAAN yang sudah masuk TOP 99 ini dipresentasikan dihadapan 11 orang Tim Panel Independen. Presentasi sendiri dilakukan dalam waktu 7 menit. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi selama 13 menit dan bincang-bincang selama 20 menit.

Dalam kesempatan tersebut Plt Bupati Timbul menyampaikan Kabupaten Probolinggo merupakan kabupaten dengan kemiskinan ekstrim ke 4 di Jawa Timur, dimana penduduk miskin ekstrim 9,74% dan tingkat pengangguran terbuka 4,86%.

“Ini disebabkan, peluang kerja lebih kecil dari jumlah penduduk usia kerja, keterbatasan modal usaha dan rendahnya keberanian berwirausaha. Di sektor perikanan, potensi usaha budidaya udang vanamei masih sangat besar dan didominasi oleh investor/pengusaha besar,” katanya.

Kabupaten Probolinggo sebagai salah satu produsen udang vanamei di Jawa Timur, pada tahun 2021 berkontribusi10.756 ton (9,8%) dari total produksi udang Jawa Timur dengan nilai ekonomi 788,7 M. “Segmen pasar fleksibel, karena segala ukuran udang tetap laku terjual,” jelasnya.

Plt Bupati Timbul menjelaskan peluang ekonomi budidaya udang vanamei ini tidak mampu diambil masyarakat karena butuh modal besar, teknologi budidaya relatif rumit, lokasi budidaya hanya bisa dilakukan di daerah pantai, karena membutuhkan air laut serta membutuhkan lahan yang luas, agar hasil produksinya lebih maksimal.

“Dari permasalahan ini, muncul gagasan budidaya udang vanamei yang terjangkau bagi masyarakat, berskala rumah tangga dan di lahan terbatas, teknologi relatif mudah, dapat diterapkan tidak hanya di daerah pantai serta lebih menguntungkan. Gagasan ini diwujudkan dalam sistem BUMI KRAKSAAN,” ungkapnya.

Menurut Plt Bupati Timbul, BUMI KRAKSAAN memiliki keunikan dan kebaharuan dengan menggunakan air laut buatan sehingga tidak tergantung air laut. Teknologi budidaya sederhana, sehingga mudah diadopsi oleh masyarakat. produktifitas tinggi, yaitu 2-3 kali lipat dari budidaya sistem konvensional.

“Selanjutnya, meningkatkan pendapatan masyarakat, kurang lebih 3-5 juta per bulan. Hemat penggunaan air karena menggunakan Recirculating Aquaculture System (RAS). Dapat diterapkan skala rumah tangga, karena melibatkan anggota keluarga dan memanfaatkan lahan terbatas/pekarangan. Biaya investasi dan operasional terjangkau yaitu sebesar Rp 17 juta hingga Rp 20 juta untuk 1 paket investasi,” terangnya.

Plt Bupati Timbul menerangkan inovasi ini dilakukan dalam 3 tahapan meliputi uji coba inovasi di Dinas Perikanan, publikasi hasil inovasi serta pelatihan budidaya dan sekolah lapang.

“3 unsur yang menunjang inovasi BUMI KRAKSAAN adalah air buatan dibuat dari campuran air tawar, garam krosok dan air bitten. Air Bitten adalah air sisa pembuatan garam yang mengandung banyak mineral. Sistem RAS dengan memanfaatkan kembali air budidaya melalui sirkulasi menggunakan filter sehingga air lebih efisien. Kolam bundar digunakan karena sangat efektif untuk sirkulasi, tidak memiliki sudut mati dan pembuangan berada di tengah kolam,” ujarnya.

Lebih lanjut Plt Bupati Timbul menjelaskan hasil inovasi sistem ini jauh lebih menguntungkan dibandingkan sistem konvensional, dimana produktivitas dan keuntungannya 2-3 kali lipat lebih tinggi. “Artinya untuk menghasikan jumlah produksi yang sama, sistem ini hanya butuh 1/3 luas tambak konvensional,” tambahnya.

Plt Bupati Timbul menyampaikan BUMI KRAKSAAN ini memberikan dampak positif antara lain masyarakat dapat memiliki usaha sendiri, yang sebelumnya hanya mampu dilakukan pengusaha, meningkatkan pendapatan antara Rp 3 hingga Rp 5 juta per bulan, menciptakan wirausaha baru, meningkatkan pemberdayaan ibu rumah tangga dan anggota keluarga serta peningkatan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat. Sebelumnya teknik budidaya udang vanamei hanya dikuasai teknisi tambak.

“Inovasi ini sangat potensial direplikasi oleh masyarakat, baik di daerah yang tidak terakses air laut maupun daerah pesisir di wilayah Kabupaten Probolinggo. Terbukti saat ini ada 16 unit usaha di 5 kecamatan yang mereplikasi BUMI KRAKSAAN. Replikasi ini mudah dilakukan, pada daerah dengan kisaran suhu 28⁰-33⁰C dan tersedia air bitten bagi daerah yang jauh dari pantai/laut,” tegasnya.

Keberlanjutan inovasi ini sangat penting bagi masyarakat dan strateginya adalah institusional berupa kebijakan, sosial dan manajerial. “Harapan kami inovasi BUMI KRAKSAAN ini dapat menjadi penggerak ekonomi dalam rangka pengentasan kemiskinan, khususnya di Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, beberapa anggota Tim Panel Independen mengajukan pertanyaan terhadap presentasi yang sudah disampaikan oleh Plt Bupati Probolinggo. (wan)

https://registration-uat.myportal.ul.com/ rajaslot slot gacor slot88 https://probolinggokab.go.id/wp-content/uploads/2019/01/slotmaxwin/ https://bali.bawaslu.go.id/assets/artikel/slotgacormaxwin/ https://slot.papuabaratprov.go.id https://www.rtpharmoni.id/ slot pulsa slot slot88 slot online slot88 https://cc-qaa.3m.com/ https://liensolutionslearning-staging-euw-cd02.wolterskluwer.com/ https://sit.cvorrenewal.mto.gov.on.ca/ https://liensolutionslearning-staging-use-cd03.wolterskluwer.com/ https://liensolutionslearning-staging-use-cd04.wolterskluwer.com/ slot gacor rajaslot https://www.putar.in/