Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Kepengurusan DPD (Dewan Pengurus Daerah) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Probolinggo periode 2022-2027 resmi dilantik di Iyon’s Cafe Desa Sentong Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo, Rabu (16/3/2022).
Susunan pengurus ini disahkan melalui Surat Keputusan Dewan Pengurus Wilayah PPNI Provinsi Jawa Timur Nomor : 013/DPW.PPNI/SK/K.S/III/2022 Tentang Pengesahan Susunan Personalia Dewan Pengurus Daerah dan Dewan Pertimbangan Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten Probolinggo Periode 2022-2027 tanggal 11 Maret 2022.
Dalam SK itu menyebutkan bahwa Ketua DPD PPNI Kabupaten Probolinggo dijabat oleh Sugianto dibantu 7 orang wakil ketua bidang, 2 orang sekretaris, 2 orang bendahara serta 21 orang ketua dan anggota pada 7 (tujuh) divisi. Selain itu juga ada susunan Dewan Pertimbangan DPD PPNI Kabupaten Probolinggo yang dijabat oleh Mujoko dibantu wakil ketua, sekretaris dan 4 (empat) orang anggota.
Pelantikan pengurus tersebut dipimpin oleh Ketua DPD PPNI Kabupaten Probolinggo Sugianto. Dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pelantikan oleh Ketua DPD PPNI Kabupaten Probolinggo Sugianto dan 7 (tujuh) orang wakil ketua bidang serta Ketua Dewan Pertimbangan DPD PPNI Kabupaten Probolinggo Mujoko.
Ketua DPD PPNI Kabupaten Probolinggo Sugianto mengatakan setelah melengkapi struktur kepengurusan dan Dewan Pertimbangan yang menjadi amanah pertama, pihaknya akan segera menyusun program kerja sesuai dengan janji penyampaian visi dan misi pada saat kampanye yang akan mengefektifkan semua pengurus untuk berjalan dengan baik.
“Secara periodik nantinya setiap 3 bulan sekali seluruh program yang ada di DPD PPNI Kabupaten Probolinggo akan kita evaluasi. Kita juga akan segera mendirikan bidang-bidang usaha,” katanya.
Tidak hanya itu, Sugianto juga akan melakukan pemetaan kepada seluruh perawat yang ada di Kabupaten Probolinggo mulai dari rumah sakit, puskesmas dan klinik. Termasuk jenjang karir dan pendidikannya. “Jadi nanti akan kita petakan untuk peningkatan kompetensi ke depan,” jelasnya.
Terkait dengan penanganan terhadap beberapa penyakit, Sugianto menegaskan bahwa peranan perawat selalu ada di depan. Pihaknya akan selalu berkolaborasi dengan tim medis maupun dokter untuk membantu Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
“Teman-teman perawat saya kira sudah siap karena sudah dibekali dengan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan penanganan kegawatdaruratan dan penanganan penyakit menular. Semua teman-teman sudah mempunyai kompetensi masing-masing,” tegasnya.
Sugianto kembali menegaskan bahwa bahwa pengurus DPD PPNI Kabupaten Probolinggo harus berani berkorban, minimal berkorban waktu. Sebab namanya pengurus itu akan lebih banyak berkorban baik moril maupun materiil.
“Kami mengharapkan agar ke depan pengurus PPNI Kabupaten Probolinggo bisa semakin solid dan mampu meningkatkan kompetensinya. Pengurus harus peduli dengan PPNI sebagai organisasi dan wadahnya perawat, khususnya yang ada di Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. (wan)